Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Penjajahan

Negara Eropa Bagi Wilayah Afrika untuk Minimalkan Konflik

Foto : AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Italia secara resmi bersatu pada tahun 1861 dan segera diikuti oleh Jerman pada tahun 1871. Kedua kekuatan itu ingin membangun status mereka di Eropa dan memulai usaha kejayaan mereka. Ada kepercayaan yang dipegang luas bahwa tidak ada negara yang dapat dianggap sebagai negara adikuasa jika tidak menguasai wilayah seberang laut manapun.

Awal tahun 1880-an menyaksikan peningkatan yang signifikan dalam ukuran wilayah Eropa di Afrika. Prancis mencaplok Tunisia pada tahun 1881 dan wilayah yang sekarang dikenal sebagai Republik Kongo pada tahun 1882.

Jerman menguasai Namibia, Togo, dan Kamerun pada tahun 1884. Pada tahun yang sama, Spanyol mengukir wilayah di Maroko. Perhatian Prancis dan Inggris segera tertuju pada Mesir, yang pemimpinnya, Ismail Pasha, mengalami kesulitan keuangan.

Kedua negara memiliki saham yang signifikan di Terusan Suez Mesir. Karena masalah ekonomi terus berlanjut, Inggris dan Prancis mengambil alih tanggung jawab atas ekonomi Mesir.

Pada tahun 1879, pemberontakan nasionalis melawan pengaruh asing dari Turki dan Eropa, yang dikenal sebagai Pemberontakan Urabi. Sebagai tanggapan, Inggris melancarkan invasi militer yang meluas. Pemberontakan itu akhirnya dipadamkan, dan Inggris mengambil alih kendali pemerintahan Mesir.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top