Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Penjajahan

Negara Eropa Bagi Wilayah Afrika untuk Minimalkan Konflik

Foto : AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Pada tahun 1870-an, Eropa menguasai 10 persen wilayah benua Afrika. Ada beberapa faktor utama pada abad ke-19 berkontribusi pada perluasan kolonial Eropa di Afrika. Yang terpenting, Inggris menghadapi defisit perdagangan yang terus meningkat, mengekspor lebih banyak barang daripada mengimpornya, yang menjadi perhatian ekonomi yang besar bagi kekuatan di daratan Eropa.

Semua itu terjadi bertepatan dengan depresi panjang, salah satu resesi ekonomi terparah dalam sejarah, yang dimulai pada tahun 1873. Eropa terutama Inggris, terpukul keras dan banyak negara mulai mengadopsi kebijakan ekonomi yang lebih proteksionis. Afrika dan bahan bakunya yang melimpah memberi peluang untuk menumbuhkan pasar terbuka baru bagi perdagangan dan investasi modal.

Persaingan yang terus-menerus terjadi antara kekuatan-kekuatan Eropa juga kemungkinan berkontribusi pada perebutan tanah. Sumber daya dan potensi ekonomi Afrika akan memberikan keuntungan yang signifikan bagi mereka yang memperoleh pijakan terbesar di daratan tersebut.

Benua tersebut juga memiliki nilai strategis yang besar. Afrika merupakan persimpangan penting bagi perdagangan antara Eropa dan Asia. Terusan Suez di Mesir dan Tanjung Afrika Selatan merupakan posisi strategis yang vital untuk mengendalikan rute pelayaran.

"Wilayah-wilayah ini sangat penting bagi Inggris dan kepentingan kolonialnya di India dan Tiongkok. Kemunculan dua kekuatan Eropa baru yang ingin mengembangkan reputasi internasional mereka juga akan mengilhami perebutan wilayah," terang Bailey.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top