Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Eksplorasi Luar Angkasa

Nebula Bumerang, Tempat Terdingin di Alam Semesta

Foto : ALMA/ESO/NAOJ/NRAO
A   A   A   Pengaturan Font

Hasil dari proses tersebut adalah wilayah luar angkasa yang sangat dingin dan hal ini paling baik diungkapkan dengan merangkum batas terendah skala suhu termodinamika nol mutlak. Pada skala Celsius, suhunya minus 273,15 derajat dan pada skala Fahrenheit minus 459,67 derajat.

Jadi bagaimana perbandingan Nebula Bumerang? Suhu bagian dalamnya adalah minus 458 derajat Fahrenheit atau minus 272 derajat Celsius, yang berarti Nebula Bumerang hanya satu derajat Celsius di atas nol mutlak. Suhu tersebut tiga kali lebih dingin dibandingkan suhu yang tercatat di Dome Fuji, Antartika, pada 2010, yang tercatat pada suhu beku minus 199,8 derajat Fahrenheit atau minus 93,2 derajat Celsius.

Nebula Bumerang sangat dingin bahkan lebih rendah dari suhu gelombang mikro kosmik (CMB) yang tersisa dari Big Bang dengan suhu minus 454,7 derajat Fahrenheit atau minus 270,4 derajat Celsius. Memang benar bahwa cahaya CMB diserap oleh Nebula Bumerang dan hal ini dengan cepat terlihat ketika nebula tersebut pertama kali ditemukan pada 1980.

Dinamakan Nebula Bumerang karena bentuknya mirip dengan senjata berburu suku Aborigin di Australia. Pada 1980, ketika itu astronom Keith Taylor dan Mike Scarrott mulai mempelajari nebula menggunakan teleskop berbasis darat Anglo-Australia di Siding Spring Observatory.

Pada saat itu mereka tidak mengetahui bahwa nebula tersebut akan menjadi tempat terdingin di alam semesta. Bentuk bumerang memastikannya setidaknya memiliki nama alami karena citra Teleskop Luar Angkasa Hubble pada 1998 secara lebih rinci menunjukkan kemiripan yang lebih dekat dengan dasi kupu-kupu atau jam pasir.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top