Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Eksplorasi Luar Angkasa

Nebula Bumerang, Tempat Terdingin di Alam Semesta

Foto : ALMA/ESO/NAOJ/NRAO
A   A   A   Pengaturan Font

Namun sebelum astronom Raghvendra Sahai mengetahui detail ekstra ini, dia sudah bekerja keras, memprediksi keberadaan daerah dingin dalam sebuah makalah yang diterbitkan diAstrophysical Journalpada tahun 1990. Sahai mengatakan bahwa angin dari bintang dapat mengembang dengan cepat saat mengalir keluar, menyebabkan suhu turun drastis, menjadikannya semacam lemari es kosmik.

Oleh karena itu, pada 1995, sebuah tim yang dipimpin oleh Sahai menggunakan Teleskop Submilimeter Swedia-ESO di Cile (yang dinonaktifkan pada tahun 2003). Tim berusaha menguji teori tentang Nebula Bumerang, yang menyebabkan penentuan suhu.

Suhu tersebut kemudian dikonfirmasi oleh para astronom menggunakan teleskop darat Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di Cile pada 2013. Tetapi penelitian Sahai yang diterbitkan dalamAstrophysical Journalpada 2017 memberi penjelasan tambahan tentang apa yang mungkin terjadi.

Energi Gravitasi

Penelitian Sahai menemukan bahwa suhu rendah disebabkan oleh pelepasan gas yang amat cepat, namun ia juga berusaha menjelaskan mengapa pelepasan tersebut terjadi begitu cepat. Ia meyakini bahwa itu adalah bintang raksasa merah yang sedang sekarat untuk pertama kalinya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top