NATO: Russia Tidak Boleh Menang
Menuju Garis Depan I Sejumlah tentara Ukraina menumpang di belakang kendaraan pikap di jalanan Kota Sloviansk, Ukraina timur, yang mengarah ke garis depan pertempuran pada Selasa (2/8) lalu. Sekjen NATO menyatakan bahwa serbuan Russia ke Ukraina adalah momen paling berbahaya bagi Eropa yang tak boleh dibiarkan.
Sementara itu pada saat bersamaan, pihak Amnesty International melaporkan bahwa pasukan Ukraina telah melanggar hukum internasional dan membahayakan warga sipil dengan mendirikan pangkalan di daerah pemukiman, termasuk di sekolah dan rumah sakit.
"Taktik pasukan Ukraina itu telah menampik serangan tanpa pandang bulu oleh pasukanRussia," kata Amnesty International dalam sebuah laporan baru yang juga meliputi laporan soal tudingan kejahatan perang Russia di Kota Kharkiv.
Laporan institusi HAM soal pelanggaran itu berdasarkan insiden saat pasukan Ukraina diduga telah membuat warga sipil terancam bahaya di 19 kota dan desa di wilayah Kharkiv, Donbas dan Mykolaiv.
"Kami telah mendokumentasikan pola pasukan Ukraina yang menempatkan warga sipil dalam bahaya dan melanggar hukum perang ketika mereka beroperasi di daerah berpenduduk," kata Sekretaris Jenderal Amnesty International, Agnes Callamard. "Berada dalam posisi bertahan, tidak membebaskan militer Ukraina dari menghormati hukum humaniter internasional," imbuh dia.
Daerah pemukiman di mana tentara Ukraina bermarkas, berada bermil-mil jauhnya dari garis depan, dan alternatif yang layak dan tidak akan membahayakan warga sipil sebenarnya ada," kata laporan itu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya