NATO: Pemberontakan Indikator Kesalahan Strategi Invasi
Pemberontakan Wagner I Seorang pria mengibarkan bendera nasional Russia dekat sebuah kendaraan militer milik tentara bayaran Wagner di Rostov-on-Don pada Sabtu (24/6) malam. NATO dan UE menyatakan akan memantau terus perkembangan politik di Russia usai terjadinya pemberontakan Wagner yang dibatalkan pada akhir pekan lalu.
"Kami juga memantau situasi di Belarus setelah Russia mengirim amunisi nuklir ke sana awal bulan ini," ucap Stoltenberg. "Kami pun mengutuk pengumuman Russia tentang penyebaran senjata nuklir. Ini sembrono dan tidak bertanggung jawab. Kami memang tidak melihat adanya indikasi bahwa Russia bersiap untuk menggunakan senjata nuklir, tetapi NATO tetap waspada," imbuh dia.
Sedangkan Presiden Lithuania, Gitanas Nauseda, yang juga hadir pada konferensi pers di Vilnius bersama Stoltenberg, juga mengamini pernyataan Menhan Pistorius. "Peristiwa akhir pekan lalu di Russia menunjukkan ketidakstabilan rezim Kremlin. Tantangan serupa atau bahkan lebih besar dapat terjadi di masa depan," ucap dia seraya mengatakan bahwa pemberontakan Wagner dapat mempengaruhi keamanan kawasan.
Keretakan
Sementara itu seorang diplomat utama Uni Eropa (UE) pada Senin mengatakan bahwa pemberontakan Wagner yang dibatalkan, menunjukkan perang Moskwa di Ukraina telah memecah belah kekuatan di Russia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya