Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Perang Luar Angkasa I Mata-mata AS: Russia Rencanakan Peluncuran Satelit Militer Rahasia

AS Yakin Russia Kembangkan Senjata Nuklir Berbasis Antariksa

Foto : AFP/Alexander KAZAKOV

Pertemuan Putin-Shoigu I Presiden Russia, Vladimir Putin (kanan) saat bertemu dengan Menhan Sergei Shoigu di Kremlin, Moskwa, pada Selasa (20/2). Pada pertemuan itu baik Presiden Putin dan Menhan Shoigu membantah tuduhan AS bahwa Russia saat ini sedang senjata nuklir berbasis luar angkasa.

A   A   A   Pengaturan Font

AS kembali menegaskan keyakinannya bahwa Russia saat ini sedang mengembangkan senjata nuklir berbasis luar angkasa walau hal itu dibantah oleh Moskwa.

WASHINGTON DC - Amerika Serikat (AS) yakin Russia sedang mengembangkan senjata nuklir antisatelit luar ruang angkasa yang ledakannya dapat mengganggu segala hal mulai dari komunikasi militer hingga layanan transportasi berbasis telepon, kata sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut pada Selasa (20/2) lalu.

Sumber tersebut, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya, mengatakan, berdasarkan pemahamannya bahwa sistem tersebut akan melibatkan alat peledak nuklir yang ditempatkan di orbit.

Pada 20 Februari lalu, Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Russia menentang penempatan senjata nuklir di luar angkasa, dan menteri pertahanan Russia dengan tegas membantah laporan bahwa Kremlin sedang mengembangkan kemampuan nuklir untuk luar angkasa.

Laporan tentang kemungkinan pembangunan senjata nuklir berbasis luar angkasa Russia muncul setelah ketua Komite Intelijen Dewan Perwakilan Rakyat AS dari Partai Republik pada 14 Februari lalu mengeluarkan pernyataan samar yang memperingatkan akan adanya ancaman keamanan nasional yang serius.

Tanda paling jelas dari publik bahwa Washington DC menganggap Moskwa sedang mengerjakan senjata nuklir antisatelit berbasis luar angkasa adalah komentar dari juru bicara Gedung Putih pada 15 Februari yang mengemukakan bahwa AS yakin sistem yang sedang dikembangkan akan melanggar Perjanjian Luar Angkasa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top