Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

NASA Deteksi Kebocoran Metana Pasca Bencana Alam Melalui Instrumen EMIT

Foto : Dok. NASA

instrumen Investigasi Sumber Debu Mineral Permukaan Bumi (EMIT) NASA.

A   A   A   Pengaturan Font

NASA berharap dapat menggunakan instrumen Investigasi Sumber Debu Mineral Permukaan Bumi (EMIT) untuk menilai dampak atau kerusakan akibat bencana alam di bumi.

Diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada Juli 2022 sebagai bagian dari pengamatan komposisi material di atmosfer Bumi, EMIT diklaim NASA dapat menilai emisi metana yang mungkin disebabkan akibat ledakan selama guncangan gempa terjadi.

"Infrastruktur yang rusak dan semburan pipa adalah sesuatu yang ingin kami identifikasi dengan cepat untuk melindungi kesehatan orang-orang di sekitar," ujar McClain.

Kemampuan EMIT untuk membantu upaya semacam itu sedang dievaluasi, sebagai bagian dari upaya konstan NASA untuk meningkatkan observasi, model, dan analisisnya. Pekerjaan lain semacam itu akan berlanjut selama beberapa minggu mendatang, karena para peneliti mengambil informasi dari peristiwa ini untuk meningkatkan simulasi gempa mereka, sebuah model penelitian yang akan menilai seberapa aman suatu daerah tepat setelah gempa.

Mengutip laman resmi NASA, EMIT adalah spektrometer pencitraan yang dirancang untuk mengidentifikasi sidik jari kimia dari berbagai mineral di permukaan bumi. Dikembangkan di Laboratorium Propulsi Jet NASA, yang dikelola untuk agensi oleh Caltech di Pasadena, California, EMIT diluncurkan di atas pesawat ruang angkasa pemasok SpaceX Dragon dari Kennedy Space Center NASA di Florida pada 14 Juli 2022. Data instrumen yang diperoleh EMIT kemudian akan dikirim ke NASA Land Processes Distributed Active Archive Center (DAAC) untuk digunakan oleh peneliti lain dan publik.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top