Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Narapidana Asal Zambia di Rusia Tewas Saat Bertempur di Ukraina

Foto : AFP/OLGA MALTSEVA

Ilustrasi - Iring-iringan tentara Rusia dengan kendaraan perang.

A   A   A   Pengaturan Font

LUSAKA - Rusia telah menyampaikan kepada Zambia bahwa pihaknya membebaskan seorang narapidana asal Zambia untuk pergi bertempur di Ukraina, tempat napi tersebut kemudian kehilangan nyawa.

Pernyataan Rusia itu itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Zambia Stanley Kakubo, Jumat (9/12).

Rusia sebelumnya mengumumkan bahwa narapidana tersebut, Lemekhani Nyirenda, tewas di medan pertempuran di Ukraina pada September.

Zambia mempertanyakan bagaimana nyawa Nyirenda bisa berakhir di medan perang.

Kakubo mengungkapkan Menlu Rusia Sergei Lavrov mengatakan kepadanya melalui telepon bahwa Nyirenda dibebaskan pada 23 Agustus untuk bergabung dalam operasi militer --sebagai imbalan atas pengampunan yang ia terima.

"Kami diberi kabar bahwa Rusia mengizinkan para tahanan diberi kesempatan mendapatkan pengampunan sebagai imbalan atas partisipasi mereka dalam operasi militer khusus," kata Kakubo.

Menurut ayah Nyirenda, puteranya itu sudah menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun di pinggiran kota Moskow atas kejahatan terkait narkoba.

Nyirenda kemudian dikenai "kewajiban" untuk bertempur.

Kakubo mengatakan jenazah Nyirenda sudah sampai di Moskow pada Jumat dan dijadwalkan tiba di Zambia pada Minggu (10/12).

Rusia, kata Menlu Zambia, juga mengabarkan bahwa uang yang menjadi hak Nyirenda serta seluruh dokumen terkait pengampunan, rekrutmen, dan kematian mendiang akan diserahkan kepada perwakilan Zambia yang menyertai pemulangan jenazah.

Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin, orang dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan pekan lalu bahwa mahasiswa Zambia itu bertempur untuk timnya, Kelompok Militer Pribadi Wagner.

Kelompok Wagner telah melancarkan perekrutan personel secara luas di penjara-penjara Rusia agar dapat mengirimkan lebih banyak petempur ke Ukraiana untuk mendukung invasi Rusia.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top