Napoli dan Inter Berebut ke Puncak
Lautaro Martinez dan Mathias Olivera (kanan)
Foto: afp/ Isabella BONOTTOMILAN – Dua tim teratas Serie A, Napoli dan Inter Milan, yang memenangkan gelar dalam dua musim terakhir, hanya terpisah satu poin setelah putaran pertandingan terakhir. Keduanya bertemu akhir pekan ini untuk memperebutkan posisi teratas klasemen.
Inter berhasil memperkecil jarak dengan pemuncak klasemen usai kemenangan 1-0 atas Venezia hari Minggu lalu. Kemenangan diraih Inter setelah Napoli mengalami kekalahan mengejutkan 3-0 di kandang dari Atalanta. Pertemuan Inter dengan Napoli menjanjikan ketegangan tinggi di San Siro, Minggu (10/11). Tim dengan serangan terbaik kedua akan berhadapan dengan pertahanan terbaik kedua di Serie A.
Kekalahan akhir pekan lalu menjadi pukulan berat bagi pelatih Napoli, Antonio Conte. Hasil itu merupakan kedua kalinya dalam karirnya Conte mengalami kekalahan dengan selisih tiga gol dalam laga kandang Serie A. Kekalahan pertama terjadi tahun 2009 saat tim Atalanta asuhannya dikalahkan Juventus 5-2.
Atalanta, yang kini naik ke posisi ketiga, menempel ketat dua tim teratas dengan 22 poin. Dia hanya tertinggal tiga poin dari Napoli setelah mengalahkan klub asal Naples itu untuk kemenangan kelima beruntun di liga.
Hari Minggu, tim juara bertahan Liga Europa itu akan menjamu Udinese, yang berada di posisi kedelapan setelah mengalami dua kekalahan beruntun melawan Venezia dan Juventus. Tim tamu kalah dalam tiga dari empat pertandingan liga terakhir setelah sempat menduduki posisi puncak bulan September.
Atalanta asuhan Gian Piero Gasperini kembali berada dalam persaingan gelar. Meski demikian Gasperini tetap berhati-hati terhadap peluang mereka meraih Scudetto. “Masih ada 27 pertandingan lagi, dan jika Anda melihat Atalanta sebagai calon juara Scudetto, saya menghargai pendapat Anda,” ujarnya.
Juventus, yang berada di peringkat keenam, berharap bisa meraih kemenangan beruntun di Serie A. Dia akan menjamu Torino, yang berada di posisi 10, dalam derby lokal hari Sabtu. Juventus diunggulkan karena performa Torino menurun. Torino mengalami enam kekalahan dari tujuh pertandingan terakhir.
Juventus, yang tak terkalahkan dalam 35 dari 36 derby terakhir melawan Torino di Serie A, juga tak terkalahkan dalam 11 pertandingan. Prestasi terakhir kali diraih di musim 2020-2021.
Rentetan tak terkalahkan Juventus di liga kini mencapai 19 pertandingan. Ini menjadikannya tim dengan rekor tak terkalahkan terpanjang di lima liga top Eropa. Dia belum merasakan kekalahan sejak awal April lalu. ben/AFP/G-1
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 3 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- MMKSI Luncurkan Varian Baru Mitsubishi Xforce Ultimate with Diamond Sense,
- Dubes RI untuk Belanda: Dukungan BNI pada KMILN Tegaskan Posisinya sebagai Bank Global
- IDI Kabupaten Banyumas Bagikan Cara Tepat Obati Penyakit Tekanan Darah Tinggi yang Efektif
- IDI Jawa Tengah BagikanTips Kesehatan Cara Cepat Hamil Setelah Haid
- Khofifah - Emil Ajak Pendukung Doa Bersama dan Sukseskan Pilgub Jatim