Nanopartikel Penghambat Asma dan Alergi Makanan
Alergen, dalam hal ini protein telur, diberikan ke dalam paru-paru tikus yang telah disiapkan untuk alergi terhadap protein dan sudah memiliki antibodi dalam darah mereka terhadap alergen ini. Jadi ketika tikus kembali terpapar dengan alergen, mereka menanggapi dengan respons alergi seperti asma. Setelah diobati dengan nanopartikel, mereka tidak lagi memiliki respons alergi terhadap alergen.
Pendekatan ini juga memiliki manfaat kedua. Ini menciptakan sistem kekebalan tubuh yang lebih normal dan seimbang dengan meningkatkan jumlah sel T regulator, sel kekebalan yang penting untuk mengenali alergen saluran napas seperti biasa. nik/berbagaisumber/E-6
Detektor Unik Pendeteksi Alergen Makanan
Perangkat ini lebih mirip dengan gantungan kunci. Hanya saja, memiliki kemampuan untuk mendeteksi kandungan alergen pada produk makanan, bahkan makanan yang terkontaminasi alergen dalam kadar rendah sekalipun. Aplikasi teknologi ini dapat membantu seseorang mengenali alergen makan yang dapat memicu alergi.
Bagi anak-anak maupun orang dewasa dengan alergi makanan, pergi ke restoran bisa menjadi sebuah pengalaman yang akan penuh cerita. Bahkan saat makanan baru disiapkan atau makanan kemasan secara tidak sengaja juga dapat terkontaminasi dengan bahan makanan yang dapat memicu reaksi alergi mereka.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya