Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Muslim Tiongkok Terbelah, Rayakan Idul Adha Berbeda Tanggal, Masjid Dilarang Buka

Foto : ANTARA/M. Irfan Ilmie

Sedikitnya 1.000 umat Islam dari berbagai etnis di Tiongkok mendengarkan khutbah Hari Raya Idul Adha di Masjid Niujie, Beijing, Selasa (20/7/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Jatuhnya Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah di Tiongkok diperkirakan akan berbeda di setiap provinsi atau kota/daerah setingkat provinsi.

Informasi yang dihimpun Antara Beijing dari asosiasi Muslim Tiongkok, Senin (4/7), menyebutkan bahwa Lebaran Qurban tahun ini di Tiongkok ada yang dirayakan pada Sabtu (9/7), namun ada juga yang Minggu (10/7).

"Guerbang Jie (Festival Qurban) di Beijing tanggal 10 Juli," kata seorang imam masjid di Beijing kepada Antara.

Namun beberapa umat Islam di Daerah Otonomi Qinghai akan merayakan Idul Adha pada Sabtu (9/7).

"Sayangnya untuk Idul Adha tahun ini kami belum bisa menyelenggarakan shalat Id karena masjid-masjid di Beijing masih tutup akibat pandemi," kata seorang pengurus asosiasi Muslim di Beijing.

Sementara itu, Asosiasi Muslim Tiongkok (CMA) Taiwan menetapkan Idul Adha pada Sabtu (9/7), sedangkan Jepang pada Minggu (10/7).

Di Tiongkok, khususnya di daerah-daerah kantung Muslim, seperti Xinjiang, Qinghai, dan Ningxia, Idul Adha biasa dirayakan secara besar-besaran. Mereka merayakannya dengan memotong hewan qurban dan membagikannya kepada komunitasnya.

Perayaan Idul Qurban di Tiongkok lebih semarak dibandingkan dengan Idul Fitri. Tradisi Guerbang Jie atau Hari Raya Idul Adha sangat dikenal oleh masyarakat Tiongkok secara umum. Namun karena beberapa daerah masih menerapkan protokol kesehatan antipandemi Covid-19 secara ketat, maka shalat Idul Adha di masjid-masjid Tiongkok ditiadakan seperti halnya Idul Fitri dua bulan yang lalu.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top