Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Muhammadiyah dan Politik

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Nah, dalam konteks dukungan, Amien Rais yang sudah sejak awal bersimpati pada Prabowo, berusaha menarik gerbong Muhammadiyah untuk mendukung Prabowo-Sandi. Sebelumnya dia berhasil mempengaruhi PAN untuk mendukung Prabowo-Sandi. Niat Amien bahkan secara terbuka diungkapkan agar Muhammadiyah mengambil sikap politik dalam Pilpres 2019. Tentu harapan Amien sikap politik yang akan diambil Muhammadiyah mendukung Prabowo-Sandi. Untungnya Muhammadiyah melalui Ketua umumnya Haedar Nasir menjawab dengan tegas, tidak berpolitik.

Haedar mengatakan, Muhammadiyah secara institusi tetap istiqomah tak masuk ke politik praktis agar bangsa ini ada kartu pengaman. Kalau semua instansi keagamaan rebutan dalam kepentingan politik, nanti bangsa ini makin mengalami politisasi. Biar cukup politik dalam sistem moderen dilakukan parpol dan elite partai.

Dalam situasi dan tensi politik yang semakin panas akibat kampanye dan ucapan para tim kampanye, sikap para pemimpin NU dan Muhammadiyah yang tak mau memperkeruh keadaan dengan dukung mendukung sangat baik. Jalan yang ditempuh kedua ormas Islam sangat elegan. Tetapi, keduanya juga memahami hasrat politik pada anggotanya, sehingga bisa menyalurkan dukungan atas pasangan pilpres melalui partai, bukan melalui organisasi keagamaan.Memang sebaiknya para ulama, kyai, dan tokoh yang berpengaruh di NU dan Muhammadiyah lebih menahan diri tidak terlibat langsung dalam pertarungan politik praktis. Sebab imbasnya ke bawah, ke umat, akan cukup besar dan berpotensi menimbulkan gesekan.

Sebaliknya para ulama atau kyai mereka lebih menganjurkan kader dan anggotanya aktif dalam pemilu baik dalam memperkuat pelembagaan demokrasi maupun sebagai anggota/panitia KPU dan Bawaslu. Para tokoh agama ini juga harus menganjurkan agar kader tidak mengambil sikap golput.

Komentar

Komentar
()

Top