Kamis, 28 Nov 2024, 18:05 WIB

Muhaimin Iskandar: Judi Online Sebabkan Kemiskinan Baru di Indonesia

Menko PM Muhaimin Iskandar

Foto: ANTARA/Asep Firmansyah

JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar, menyatakan judi online bukan hanya merupakan masalah sosial, tetapi juga berpotensi menciptakan kemiskinan baru di tanah air.

"Hari ini saya beserta Ibu Menteri Komunikasi dan Digital, membahas khusus soal bencana sosial yang sedang kita hadapi, yaitu judi online. Kita tahu persis, pelaku judi online ini sebagian besar adalah korban dari penipuan judi online," kata Muhaimin usai menggelar pertemuan dengan Menkomdigi Meutya Hafid di Jakarta, Kamis (28/11).

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengatakan dengan total sekitar 8,8 juta orang terlibat dalam judi online di Indonesia, banyak di antaranya yang jatuh miskin setelah menjadi korban judi online.

Ia memandang bahwa judi online merupakan penipuan yang akhirnya menambah jumlah orang miskin di Indonesia.

Muhaimin juga menyoroti bahwa judi online memperburuk upaya pemerintah dalam mengurangi kemiskinan, terutama mengatasi kemiskinan ekstrem.

"Padahal kita genjot sekuat tenaga, mulai dari kemiskinan ekstrim kita atasi, rentan miskin menjadi berdaya dan mandiri. Kalau ini (judol) tidak kita atasi dari hulu dan hilirnya, kita sangat khawatir, judi online akan memperbanyak orang miskin di tanah air kita," ujar dia.

Pemerintah, kata Muhaimin, sedang menjalankan dua strategi untuk mengatasi masalah ini. Pertama, pengawasan terhadap aspek digital yang dilakukan oleh Komdigi, termasuk pemantauan transaksi perbankan yang terlibat.

Kedua, yang tidak kalah penting, adalah meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat.

"Kita harus memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa judi online adalah penipuan yang harus dilawan dengan kesadaran penuh," kata Muhaimin.

Sebagai langkah preventif, Muhaimin menekankan pentingnya melibatkan seluruh perangkat pemerintah, mulai dari pendamping desa, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), kader pembangunan, hingga pemerintah daerah untuk melakukan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya judi online.

Kampanye melalui platform digital dan pertemuan langsung dengan masyarakat juga dianggap penting untuk mengedukasi rakyat, terutama mereka yang paling rentan, agar tidak terjebak dalam penipuan yang mengatasnamakan judi online.

Dengan langkah-langkah tersebut, Muhaimin berharap bisa mencegah semakin meluasnya dampak negatif judi online yang mengancam kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Sehingga rakyat paling bawah terutama, jangan pernah mau ditipu dengan seolah-olah ada perundungan, tetapi yang terjadi adalah penipuan," kata dia. Ant/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: