MU-Hotspurs Berharap Bisa Bangkit
MU tantang Twente I Striker Manchester United, Marcus Rashford (kiri) masuk menggantikan Joshua Zirkzee saat pertandingan Liga Premier Inggris, beberapa hari lalu. MU menantang Twente di Liga Eropa, Kamis (26/9) dini hari WIB.
Foto: Ian Kington / AFPPARIS - Manchester United dan Tottenham mengawali langkah di Liga Europa (Eropa) tengah pekan ini dengan harapan bisa mengatasi awal yang mengecewakan di Liga Inggris. Manchester United asuhan Erik ten Hag belum menunjukkan perbaikan nyata setelah hasil yang mengecewakan musim lalu.
Klub berjuluk Setan Merah itu berada di luar 10 besar klasemen dengan hanya tujuh poin dari lima pertandingan. Pelatih asal Belanda tersebut nyaris kehilangan pekerjaannya setelah membawa MU finis di posisi kedelapan, yang merupakan hasil terburuk mereka di Liga Inggris. Namun, dia berhasil bertahan berkat kemenangan mengejutkan di final Piala FA melawan Manchester City.
Meskipun MU mengeluarkan banyak uang di bursa transfer, peningkatan performa yang diharapkan di lapangan belum terlihat jelang laga pembuka Liga Europa di kandang, Old Trafford, melawan Twente, Kamis (26/9) dini hari WIB. Hasil imbang tanpa gol melawan Crystal Palace akhir pekan lalu memadamkan sedikit harapan yang muncul. Ini terutama usai kemenangan 3-0 atas Southampton dan kemenangan besar di Piala Liga melawan Barnsley.
Namun, Ten Hag tetap yakin bahwa tim asuhannya sedang menunjukkan kemajuan. "Penampilannya bagus, tetapi kami tidak senang dengan hasilnya," tuturnya. Dia kecewa dengan hasilnya. Tapi tahu satu hal yang pasti dalam sepak bola. Ini adalah perjalanan panjang. Jika bermain dengan kualitas sekarang, poin dan gol akan datang. Ten Hag mengkritik hasil imbang di Selhurst Park.
MU kembali ke Liga Eropa setelah penampilan buruk di Liga Champions musim lalu yang membuat finis di posisi terbawah grup. Hasil apa pun selain kemenangan melawan klub asal Belanda, Twente, yang kembali ke kompetisi ini untuk pertama kalinya sejak 2012, akan menambah tekanan terhadap Ten Hag dan para pemainnya.
Kekecewaan juga mulai dirasakan di kalangan penggemar Tottenham setelah awal musim yang luar biasa di bawah Ange Postecoglou setahun yang lalu. Kemenangan 3-1 atas Brentford akhir pekan lalu setidaknya membantu bangkit dari dua kekalahan beruntun di Liga Inggris melawan Newcastle dan rival sekota Arsenal.
Namun, Tottenham sangat ingin mengakhiri penantian 17 tahun untuk meraih trofi besar dan melihat Liga Europa dengan format baru tidak lagi menampilkan tim-tim yang turun dari Liga Champions seperti musim-musim sebelumnya, sebagai peluang emas. Tottenham akan menjamu klub asal Azerbaijan, Qarabag, Jumat dini hari WIB. ben/AFP/G-1
Berita Trending
- 1 Perlu Ditiru Pejabat Lain, Menteri Agama Nasaruddin Umar Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 2 BMKG: 10 daerah di Sumsel dilanda hujan ekstrem pada hari pencoblosan
- 3 Ini yang Dilakukan Dua Kementerian untuk Majukan Ekonomi Daerah Transmigrasi
- 4 Menag Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 5 Dua Petugas Pemilu di Jatim Meninggal Dunia, Tujuh Orang Sakit
Berita Terkini
- Klasemen Liga Champions: Liverpool Pimpin Klasemen dengan Poin Sempurna dari Lima Pertandingan
- Empat Orang Tewas dan Penerbangan Dibatalkan akibat Badai Salju di Seoul
- Kotak Kosong Pilkada 2024: Bagaimana Dominasi Elite Menyetir Kompetisi Politik hingga ke Daerah
- Bali Dikategorikan Destinasi Wisata Tak Layak, Pemerintah Siapkan Paket 3B
- Turki Batalkan Pembelian Jet Tempur F-16 AS Demi Produk Lokal