Momentum Pertumbuhan Ekonomi
Yang paling menggembirakan adalah posisi nilai ekspor bulan Maret 2019 sebesar 14,03 miliar dollar AS. Ini berarti terjadi peningkatan 11,71 persen dibanding bulan sebelumnya, antara lain disebabkan kenaikan ekspor nonmigas 13 persen dari 11,46 miliar dollar AS menjadi 12,94 miliar dollar AS.
Sedangkan ekspor migas turun 1,57 persen menjadi 1,09 miliar dollar AS dari 1,11 miliar dollar AS. Secara komulatif, nilai ekspor periode Januari-Maret 2019 mencapai 40,51 miliar dollar atau turun 8,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 44,27 miliar dollar AS.
Demikian pula nilai impor bulan Maret 2019 tercatat 13,49 miliar dollar atau naik 10,31 dari Februari 2019 dan turun 6,79 persen dibanding Maret 2018. Impor nonmigas naik 12,24 persen menjadi 11,95 miliar dollar. Namun, impor migas turun 42, 8 juta dollar atau sekitar 2,7 persen dipicu pelemahan impor hasil minyak dan gas.
Siapa Tugas pemerintah baru harus mampu mewujudkan kesinambungan dan konsistensi kebijakan demi menciptakan kepastian berusaha. Selain itu, seyogianya pemerintah melanjutkan dan mengakselerasi pembangunan ekonomi yang sudah berjalan dengan baik. Perlu memprioritaskan kebijakan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) agar produktivitas dan daya saing meningkat.
Reformasi birokrasi harus lebih ditingkatkan, agar perizinan berusaha lebih mudah. Perlu juga kerja ekstra presiden dan wakil presiden pemenang pemilu untuk kembali menyatukan simpul-simpul hubungan sosial kemasyarakat yang sempat terkoyak menjelang pemilu. Sebab, sinergi seluruh rakyat diperlukan untuk menjadikan Indonesia lebih maju, hebat, dan bermartabat. Harapannya, momentum pertumbuhan ekonomi akan mampu mendorong yang lebih tinggi. Penulis Bekerja di BNI
Komentar
()Muat lainnya