Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketahanan Pangan | Optimalisasi Alsintan Mampu Ciptakan Efektivitas di Sektor Pertanian

Modernisasi Pertanian Atasi Dampak Perubahan Iklim

Foto : ANTARA/MOHAMMAD AYUDHA

“SMART FARMING” | Petugas Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo memeriksa drone pertanian sebelum melakukan penyemprotan herbisida di area persawahan kawasan Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (23/5). Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo menyediakan tiga drone pertanian yang bisa dimanfaatkan secara gratis bagi petani untuk pemupukan dan pengendalian hama, sehingga menghemat waktu dan tenaga sebagai upaya mendukung program smart farming.

A   A   A   Pengaturan Font

Fadjri mengatakan para petani muda dengan wawasan lebih luas dan pemahaman teknologi lebih baik diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam modernisasi pertanian Indonesia. "Kementan mendorong penggunaan teknologi agar pertanian dapat lebih efisien dan produktif. Misalnya, dengan penerapan Internet of Things (IoT) dan sistem hidroponik yang dapat dikendalikan dari jarak jauh menggunakan perangkat Android, petani tidak perlu lagi berkotor-kotor dalam proses bertani," jelasnya.

Kementan bersama para pemangku kepentingan tetap optimistis mencapai swasembada pangan, meskipun tantangan perubahan iklim dan dampak El Nino menjadi ancaman nyata di depan mata. Karena itu, menurutnya, modernisasi pertanian dengan sentuhan milenial menjadi kunci untuk mewujudkan masa depan pertanian Indonesia yang maju dan berkelanjutan.

Masalah Global

Salah satu petani milenial, Jatu, memahami ketahanan pangan bukan hanya masalah nasional, tetapi juga global. Sebagai seorang duta petani milenial, dia telah melihat bagaimana teman-teman di negara lain berjuang melawan krisis pangan.

"Kita harus bersyukur atas kemajuan regenerasi petani di Indonesia yang selangkah lebih maju dalam membantu pemerintah menjaga ketahanan pangan nasional dibandingkan dengan negara lain," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top