Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Revolusi Transportasi

Mobil Terbang Boeing Sukses Jalani Tes Lepas Landas

Foto : HO/BOEING/AFP

UJI COBA - Kendaraan terbang yang bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal produksi Boeing saat uji coba di sebuah bandara di Manassas, Virginia, AS, Selasa (22/1).

A   A   A   Pengaturan Font

SEATTLE - Produsen pesawat terbang asal Amerika Serikat, Boeing Company, mengumumkan purwarupa (prototype) mobil terbang buatannya berhasil melayang di udara dalam uji coba penerbangan perdana di sebuah bandara di Manassas, Virginia. Mobil terbang itu berhasil tinggal landas secara vertikal, melayang selama kurang dari semenit, dan kemudian mendarat kembali.

Meskipun masih berupa capaian kecil, namun hasil itu merupakan awal dari revolusi transportasi perkotaan dan layanan pengiriman barang. "Inilah yang disebut revolusi dan itu bisa terjadi karena otonomi," kata John Langford, CEO Aurora Flight Science, anak usaha Boeing yang mengembangkan mobil terbang tersebut, seperti dikutip sejumlah media, Kamis (24/1).

Dalam perlombaan pengembangan mobil terbang, Boeing bersaing dengan produsen pesawat terbang Eropa, Airbus, Uber, penyedia jasa transportasi online asal AS, dan beberapa perusahaan lain asal Eropa serta Israel. Mobil terbang Boeing panjangnya 9 meter, desainnya mirip helikoper, drone, dan dilengkapi dengan sepasang sayap mirip pesawat terbang.

Mobil terbang Boeing ditargetkan bisa terbang sejauh 80 kilometer dan mengangkut dua hingga empat penumpang dengan bobot maksimal 226,8 kilogram. Selain mengembangkan mobil terbang, Boeing juga kini bekerja sama dengan SparkCognition Inc dan otoritas penerbangan federal AS (FAA) untuk mengembangkan manajemen lalu-lintas jalan tol udara tiga dimensi, sehingga kelak mobil terbang bisa lalu-lalang dengan aman di antara gedung-gedung pencakar langit.

Saat ini, kendala utama dalam visi kendaraan yang dapat terbang rendah dari Boeing adalah berbagai masalah keamanan dan peraturan. Perlu ada aturan untuk mengatur sekaligus antara pengguna jalan biasa dengan mobil terbang, menurutnya, dalam mewujudkan rencana itu. Tahun lalu, Boeing mengakuisisi Aurora Flight Sciences yang berbasis di Manassas, untuk mempercepat pengembangan proyek mobil terbang.

Bersama Aurora, Boeing juga sedang mengerjakan layanan UberAIR dari Uber Technologies Inc, untuk penerbangan yang rencananya akan tersedia melalui layanan ponsel, sekitar 2023. Boeing ingin menargetkan dua varian mobil terbang mampu menempuh jarak sekitar 50 mil, masing-masing dengan membawa dua dan empat penumpang.

Uji coba penerbangan varian angkutan barang yang mampu menanggung beban hingga 226 kilogram dijadwalkan pada akhir tahun ini. Para pesaing Boeing seperti Airbus, telah sering melakukan uji terbang kendaraan serupa, yang disebut Volocopter, taksi tanpa awak yang menyerupai helikopter kecil dan ditenagai oleh 18 rotor.

Sementara AeroMobil, dengan konsep mobil mewah yang dapat berubah pesawat terbang. Tahun lalu, Vertical Aerospace menyelesaikan uji coba penerbangan untuk proyek transportasi udara antarkota yang mampu mengangkut banyak penumpang, untuk beberapa tahun mendatang.

AFP/SB/AR-2

Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top