Gawat! Perang Belum Usai, Presiden Rusia Vladimir Putin Balas Dendam dengan Jatuhkan Sanksi Ekonomi ke Amerika Serikat dan Kawan-kawan
Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani sebuah dekret yang berisi terkait sanksi balasan terhadap negara-negara seperti Amerika Serikat (AS) hingga Eropa. Ini seiring negara-negara tersebut yang mengecam serangan Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari lalu.
Langkah tersebut akan diambil sebagai pembalasan atas tindakan tidak bersahabat dari AS, negara-negara asing, dan organisasi internasional yang bertujuan untuk secara ilegal merampas hak milik Rusia, warga negara Rusia, dan badan hukum Rusia atau membatasi hak milik mereka, dan dengan tujuan untuk "melindungi kepentingan nasional Rusia," urai dekret tersebut.
Dekret tersebut melarang pemenuhan kewajiban dengan individu dan entitas asing yang dijatuhi sanksi, membuat kesepakatan atau melakukan transaksi dengan mereka. Selain itu, Rusia akan melarang ekspor bahan mentah dan produk dari Rusia ke pihak-pihak yang telah dikenai sanksi.
Dekret tersebut tidak memberikan rincian tentang individu atau entitas mana yang mungkin terdampak oleh kebijakan itu. Pemerintah Rusia memiliki waktu 10 hari untuk menyusun dafar yang berisi para individu dan perusahaan yang akan dikenai sanksi.
Sebelumnya, Amerika Serikatmemprediksikan Presiden VladimirPutinakan segera memproklamirkan secara resmi perang di Ukraina. Hasil deklarasi tersebut, Rusia bisa meluncurkan seluruh kekuatannya untuk menggempur negara tersebut.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya