Mobil Otonom Sematkan Teknologi Tenaga Sel Surya

Pada CES 2021 yang hanya online awal bulan ini, startup mobilitas Jerman Sono Motors mengungkapkan kolaborasi dengan EasyMile untuk memasang teknologi surya pada angkutan tanpa pengemudi. Sekarang kami memiliki beberapa detail lagi.

Sono Motors naik ke panggung virtual di pameran Consumer Electronics Show untuk memamerkan prototipe pra-produksi terbaru dari city car listrik Sion, yang menampilkan 248 panel fotovoltaik yang terintegrasi ke semua bagian lurus dan melengkung dari bodi kendaraan untuk menyediakan hingga 34 km (21 mil) jangkauan ekstra per hari.

Dalam kondisi ideal, itu bisa cukup untuk perjalanan singkat ke tempat kerja tanpa harus mencolokkan listrik untuk mengisi ulang, tetapi baterai dapat dihubungkan ke pengisi daya untuk perjalanan yang lebih jauh - total rentang pengisian daya dilaporkan mencapai 255 km (158,5 mil) pada siklus WLTP.

Dengan kendaraan produksi yang belum diluncurkan, Sono Motors sudah mencari aplikasi lain untuk teknologi sel surya yang tertanam, dan pod otonom EZ10 EasyMile adalah salah satu yang pertama.

Pesawat ulang-alik listrik telah digunakan di lebih dari 30 negara di seluruh dunia, dan kemitraan ini sekarang melengkapi prototipe dengan teknologi panel yang dipatenkan Sono untuk menguji potensi pengurangan jumlah interval pengisian daya.

Pengisian penuh paket baterai pod dapat melihatnya berguling hingga 16 jam, dan dibutuhkan enam jam untuk mengisi ulang penuh dari kosong saat disambungkan ke pengisi daya.

Pemasangan sel surya tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengisi daya tradisional, tetapi diharapkan untuk menjaga pesawat ulang-alik di jalan lebih lama di antara pengisian kabel karena ia memanen energi matahari saat diparkir atau bergerak.

"Ini dapat memberikan layanan antar-jemput tanpa pengemudi lebih otonomi karena akan lebih independen dari infrastruktur pengisian daya," kata EasyMile dalam sebuah pernyataan pers dikutip dari laman NewAtlas.

"Penghemat biaya yang besar untuk situs pribadi serta keuntungan bagi banyak komunitas yang menggunakan antar-jemput sebagai perpanjangan jaringan transportasi umum." tuturnya