Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Miris! Warga Taiwan Mengaku Malu Setelah Tentaranya Lawan Senjata Canggih Tiongkok Hanya dengan Batu

Foto : Istimewa

Tentara Taiwan terekam kamera tengah melemparkan batu ke arah drone Tiongkok.

A   A   A   Pengaturan Font

Warga Taiwan mengaku malu usai sebuah video viral yang tersebar di media sosial merekam aksi tentara Taiwan tengah melemparkan batu ke arah drone Tiongkok.

Dalam video pendek, yang tampaknya diambil oleh pesawat tak berawak sipil pada 16 Agustus baru-baru ini diunggah di situs microblogging Weibo, menunjukkan dua tentara yang mengenakan topeng terlihat melemparkan batu ke drone Tiongkok yang terbang di atas pos militer Taiwan, Kabupaten Kinmen, salah satu pulau terluar Taiwan, yang letaknya lebih dekat ke daratan Tiongkok daripada ke pulau utama Taiwan.

Drone yang sama juga mengambil gambar dua tentara lain yang menatapnya dari ruang jaga mereka, satu memegang kamera. Mereka tampak kaget sekaligus penasaran.

Tak lama setelah video itu beredar, Komando Pertahanan Kinmen, yang bertanggung jawab atas pulau-pulau terpencil Kinmen, mengkonfirmasi bahwa insiden itu terjadi di Erdan, sebuah pulau kecil yang berjarak 7 kilometer dari pulau Kinmen.

Setelah konfirmasi tersebut, jagat maya Taiwan geger. Mereka menganggap insiden itu memalukan, tak bisa dimaafkan, bahkan mengolok-ngoloknya.

"Seperti yang Anda lihat, pertahanan udara di Taiwan memang aktif," tulis seorang netizen, Zhao DaShuai, di Twitter.

"Senjata darat-ke-udara paling canggih di Taiwan," pengguna lain menimpali.

"Insiden pesawat tak berawak seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya di Kinmen," kata Timothy Tsai, yang lahir di pulau itu dan mengepalai kelompok sejarah militer setempat, dikutip dari Radio Free Asia.

"Tampaknya mengancam keamanan pulau itu," kata Tsai, seraya menambahkan bahwa militer "harus benar-benar memperkuat pencegahan dan pengendalian drone" di pulau-pulau terpencil.

China sebelumnya mengerahkan drone ke Taiwan sebagai bagian dari latihan militer selama seminggu yang diadakan sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke pulau itu.

Wang Ting-yu, seorang anggota parlemen dari Partai Progresif Demokratik Taiwan yang berkuasa turut buka suara, menganggap insiden itu sebagai "sangat serius."

"Drone itu terbang di atas tentara kami yang berjaga tetapi tidak ada tanggapan," kata Wang seperti dikutip Reuters.

Berkat kejadian memalukan itu, Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengatakan akan memasang sistem pertahanan drone pada 2023.

Sistem pertahanan drone nasional akan diprioritaskan untuk melindungi pulau-pulau terluar dan membantu mereka menghadapi ancaman Tiongkok.

Ada kekhawatiran bahwa beberapa pulau terpencil di bawah kendali Taipei, termasuk Kinmen, Penghu dan Matsu, bisa menjadi target pertama serangan Beijing di masa depan.

Pernyataan dari kementerian pertahanan mengatakan sistem pertahanan drone akan dikendalikan dari jarak jauh. Prajurit dan perwira yang mengoperasikannya akan diwajibkan selalu mengikuti prinsip 'tidak memprovokasi konflik dan tidak menyebabkan perselisihan' dan akan menggunakan peralatan teknologi untuk mengambil tindakan pencegahan yang sesuai.

Pada hari Kamis, pemerintah Taiwan mengusulkan pengeluaran pertahanan sebesar 19 miliar dolar AS untuk tahun depan, meningkat hampir 14 persen.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top