![Minta Dukungan Koruptor](https://koran-jakarta.com/images/article/php3_myuo_resized.jpg)
Minta Dukungan Koruptor
![Minta Dukungan Koruptor](https://koran-jakarta.com/images/article/php3_myuo_resized.jpg)
DPR senantiasa mengabaikan aspirasi atau suara yang berkembang di tengah masyarakat. Mereka lebih mengedepankan kepentingan internasl legislator.
Hal itu dapat dibaca dari tetap digulirkannya pembentukan panitia khusus (pansus) tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini sudah terbentuk. Bahkan, pansus sudah bergerak lebih jauh. Padahal, masyarakat menolak pembentukan pansus tersebut karena ujungujungnya untuk melemahkan KPK. Masyarakat juga melihat pembentukan pansus hanya sebagai ancang-ancang mengantisipasi karena sejumlah dedengkotnya juga berada dalam radar KPK untuk diperiksa.
Bahkan, Ketua Pansus KPK, Agun Gunanjar, pada saat kunjungan ke Sukamiskin mestinya menghadiri pemeriksaan di KPK. Tapi yang bersangkutan memilih bertemu para koruptor. Langkah-langkah yang ditempuh Pansus KPK pun tidak kurang kontroversial seperti mengunjungi para narapidana kasus korupsi di penjara Sukamiskin Bandung, pekan lalu.
Hal ini tentu oleh masyarakat dipandang sebagai mencaricari kesalahan yang akan ditimpakan kepada KPK.
Padahal dalam kasus narapidana jelas mereka sudah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bahwa mereka korupsi. Kalau mau dicari kesalahannya jelas tidak relevan karena kalau ada, hal itu mestinya mereka perkarakan selagi belum inkrah. Mencari dukungan dari para koruptor jelas memperlihatkan pansus gagal mencari dukungan masyarakat.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya