Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Minim Sentimen Internal

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah berpotensi melemah pekan ini usai libur panjang Natal 2023. Pergerakan rupiah bakal dipengaruhi sentimen eksternal, mengingat minimnya sentimen domestik di tengah masa perdagangan pendek pekan ini.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (27/12), bergerak di kisaran 15.400-15.550 rupiah per dollar AS. Menurutnya, pergerakan rupiah sepekan ini masih dipengaruhi sentimen bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed terkait prospek kebijakan moneter ke depan.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan antarbank pada penutupan perdagangan, Jumat (22/12), menguat 41 poin atau 0,26 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.484 rupiah per dollar AS. Nilai tukar mata uang rupiah di akhir perdagangan menguat setelah revisi data Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) pada kuartal III-2023.

"Rupiah menguat terhadap dollar AS setelah revisi data PDB AS kuartal III-2023 yang lebih rendah dari perkiraan," kata analis DCFX Futures Lukman Leong kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Lukman mengatakan PDB AS direvisi turun dari 5,2 persen menjadi 4,9 persen. Dengan perkembangan tersebut, ada kemungkinan Bank Sentral AS atau The Fed akan lebih lama menurunkan suku bunga acuannya atau Fed Funds Rate (FFR) pada 2024.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top