![Mimbar Agama Jangan Jadikan Ajang Penggiringan Politik SARA](https://koran-jakarta.com/images/article/mimbar-agama-jangan-jadikan-ajang-penggiringan-politik-sara-230224230851.jpeg)
Mimbar Agama Jangan Jadikan Ajang Penggiringan Politik SARA
![Mimbar Agama Jangan Jadikan Ajang Penggiringan Politik SARA](https://koran-jakarta.com/images/article/mimbar-agama-jangan-jadikan-ajang-penggiringan-politik-sara-230224230851.jpeg)
Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Syahrullah Iskandar
Menurut dia, semua berupaya untuk meraih kemenangan, namun harus tetap dalam koridor taat aturan bersama, dan di konteks masyarakat yang majemuk, proses politik adalah sebuah keniscayaan. "Berpolitik itu sarana untuk meraih kemaslahatan bangsa dan negara. Karena tujuannya mulia, maka cara yang digunakan pun harus baik," katanya.
Dia menilai untuk menghindari rumah ibadah dijadikan panggung politik, diperlukan sosialisasi yang intens kepada pengurus rumah ibadah, dan para penceramah untuk lebih memprioritaskan pada kemaslahatan umat.
Politik Praktis
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengingatkan seluruh pihak, terutama para tokoh agama dan pimpinan serta keluarga besar pesantren untuk menghindari politik praktis di masjid dalam Pemilu 2024.
"Sebisa mungkin, dihindari politik praktis di masjid-masjid agar tidak menimbulkan konflik internal," kata Mahfud, sebagaimana dikutip di Jakarta, Kamis.
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya