Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
100 Tahun yang Lalu

Militer Jepang Memperingatkan Siberia untuk Tidak Memulai Perang

Foto : AFP

Tentara Jepang

A   A   A   Pengaturan Font

Kemarin sore, saksi pertama yang dihadirkan oleh jaksa dalam persidangan tahap kedua persidangan 28 tersangka penjahat perang Jepang.

Asisten Jaksa Amerika Serikat (AS), Valentine C. Hammack, mewawancarai saksi Kepala Bagian CI&E, GHQ Marinir AS, Letnan Kolonel Donald Ross Nugent, dalam upaya untuk membuktikan kepada pengadilan sejauh mana peninjauan dan pengaruh militeris di Jepang sebelum penyerangan Pearl Harbour.

Tepat pada awal sesi sore, Jaksa Solis Horowitz menyelesaikan presentasi barang bukti penuntutan yang berkaitan dengan berkas terdakwa sebelumnya. Kemudian, Hammack mengambil alih untuk memulai tahap kedua dakwaan, menggambarkan di pengadilan pertumbuhan militerisme yang konstan di Jepang dan awal konspirasi untuk mendominasi Asia dan akhirnya seluruh dunia, bahkan sebelum tahun 1928.

Hammack mengatakan militer Jepang memengaruhi masyarakat Jepang, melalui pers, radio, agama, dan cara lain untuk mengindoktrinasi semangat militerisme dan ultra-nasionalisme.

Propaganda membuat orang Jepang percaya pada kemuliaan perang, ras Jepang adalah ras unggul, dan perang adalah misi suci. Propaganda menjadi mutlak dan kaum muda belajar tentang agresi, kekejaman dan kebencian dari musuh potensial.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top