Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Miliki 58 Ribu UMKM, Pemkab Pekalongan Pacu Pertumbuhan Ekonomi Melalui E-commerce

Foto : Istimewa

UMKM Center Pekalongan.

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pekalongan menggaet raksasa e-commerce Asia Tenggara, Shopee, untuk memaksimalkan potensi 58 ribu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) demi memacu pertumbuhan ekonomi di Kota Santri itu.

Upaya itu dilakukan dengan mendirikan Shopee Center Pekalongan di UMKM Center Kabupaten Pekalongan, yang berlokasi di Kecamatan Kedungwuni. Langkah ini dilakukan lantaran perkembangan UMKM Center di wilayah itu masih sepi walaupun telah berdiri selama dua tahun, akibat pandemi Covid-19. Lebih dari itu, berdasarkan data Pemkab Pekalongan, Kecamatan Kedungwuni yang menjadi lokasi Shopee Center Pekalongan itu menjadi kecamatan dengan jumlah penduduk yang belum bekerja tertinggi di Kabupaten Pekalongan, yakni 22.364 orang pada semester dua 2019.

"UMKM Center nawaitunya sebagai Pusat UMKM sekaligus Pusat Kegiatan Masyarakat, secara bertahap, di Kedungwuni. Acara hari ini kembali menggugah kita, terutama Pemkab Pekalongan, bagaimana memfungsikan, merevitalisasi Pusat UMKM ini sesuai dengan fungsinya. Ini adalah aset kita. Kita akan ikuti Rules of The Gamenya," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan M. Yulian Akbar, dalam sambutannya pada acara Peresmian Shopee Center Pekalongan pada Rabu (6/7).

Pembangunan Shopee Center di Kabupaten Pekalongan menurutnya sangat sesuai dengan potensi Kabupaten Pekalongan yang memiliki 58.000 UMKM. Jumlah ini disebutnya akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan hingga 7 persen. Pasalnya pertumbuhan ekonomi di Kota Batik itu mulai kembali meningkat ke angka 3.61 persen setelah sempat terpuruk akibat Covid-19 yang membuat laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan minus 1,89 persen pada 2020.

"Saya kira Shopee Center ini tepat ada di Pekalongan. Saya minta Kepala Dinkop UMKM Naker untuk memetakan potensi 58.000 UMKM yang ada. Jika dikelola dengan baik, pertumbuhan ekonomi 7 persen, menurut saya bukan mimpi. Karena kontribusi terbesar dari UMKM," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top