Platform Belanja Online Milik Raksasa Teknologi Singapura Memimpin Pasar dengan Pendapatan yang Besar
Layanan Belanja Online Shopee
Sea Ltd, perusahaan teknologi besar asal Singapura, melampaui perkiraan pendapatan untuk kuartal kedua dan meningkatkan proyeksi untuk platform e-commerce Shopee, menandakan adanya permintaan yang kuat untuk belanja online di area Asia Tenggara, yang membuat saham mereka naik 11 persen di AS pada 13 Agustus 2024.
Forrest Li, CEO sekaligus pendiri dari Sea Ltd mengatakan bahwa Shopee akan mencatat keuntungan operasional inti yang disesuaikan pada kuartal ketiga, dengan nilai total barang (GMV) di platform tersebut diperkirakan akan tumbuh sekitar 20 persen lebih pada tahun ini. Sebelumnya, mereka memperkirakan pertumbuhan GMV pada kisaran belasan persen di tahun 2024.
"Sea telah mendorong pertumbuhan secara agresif di segmen e-commerce, yang telah meningkatkan pertumbuhan GMV secara signifikan dan mengurangi kerugian," kata analis di Bernstein, dikutip dari Reuters, Minggu (18/8).
Pendapatan dari e-commerce, yang menyumbang sekitar dua pertiga dari total pendapatan perusahaan, tumbuh 34 persen menjadi 2,8 miliar dolar, melebihi perkiraan pasar sebesar 2,68 miliar dolar, menurut LSEG, perusahaan induk global yang bergerak di bidang infrastruktur pasar keuangan dan data.
Shopee bersaing dengan Tokopedia, unit dari GoTo Gojek Tokopedia Indonesia, dan Temu, unit dari PDD Holdings yang berbasis di Tiongkok.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya