Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mikronutrien Warga Rentan dari Bayer

Foto : ISTIMEWA

warga miskin

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bayer Indonesia meluncurkan program edukasi kesehatan dan pemberian nutrisi dengan nama "Nutrient Gap Initiative." Program tersebut dirancang untuk memperluas akses vitamin dan mineral masyarakat rentan di perkotaan.

Program Nutrient Gap Initiative ditargetkan dapat menjangkau 1 juta masyarakat rentan hingga 2030. Mengawali program Nutrient Gap Initiative, Bayer menjalankan kegiatan edukasi perawatan kesehatan (self care) dan suplementasi bagi 12.500 masyarakat rentan perkotaan di Jakarta Utara dan Jakarta Barat sepanjang 2021.

Direktur Bayer Indonesia Kinshuk Kunwar, memaparkan, "Kekurangan mikronutrien yaitu vitamin dan mineral merupakan masalah kesehatan masyarakat ekonomi rentan, terutama perempuan dan anak-anak," ujar dia pada konferensi pers daring peluncuran program tersebut Kamis (29/4).

Laporan Stand Life Special Report, menyatakan hampir 50 persen perempuan muda dan remaja perempuan di negara berkembang tidak mendapat asupan vitamin dan mineral yang memadai. Setidaknya setengah dari anak-anak di bawah usia 5 tahun di seluruh dunia menderita kekurangan nutrisi mikro seperti vitamin dan mineral.

"Kekurangan vitamin dan mineral secara bertahap dari waktu ke waktu dan semakin memburuk akan mengakibatkan dampak kesehatan yang signifikan seumur hidup sehingga pada akhirnya memperburuk siklus kemiskinan," ujar Kunwar.

Dalam program Nutrient Gap Initiative, Bayer akan menjalankan program edukasi perawatan kesehatan mandiri yang meliputi pentingnya mikronutrien, pengetahuan tentang anemia, dan imunitas tubuh, kebersihan diri dan lingkungan rumah.

"Program perdana ini akan berlangsung sepanjang April-September 2021 dalam bentuk pelatihan terkait perawatan kesehatan mandiri, mikronutrien, anemia, kebersihan dan pencegahan Covid-19 kepada 100 bidan dan 500 kader posyandu, serta memberikan manfaat bagi 12.500 orang," ujar Kunwar.

Data BPS DKI Jakarta (2020) menyebut, dari jumlah populasi 10,5 juta jiwa, sekitar 3,4 persen atau 362.000 jiwa tergolong miskin. Jakarta Utara menjadi kota dengan jumlah penduduk miskin tertinggi, dan Jakarta Barat sebagai kota berkepadatan penduduk tertinggi.

Riset Kesehatan Dasar Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 20183 memperlihatkan bahwa tingkat kesadaran kesehatan masyarakat Indonesia masih rendah, hanya mencapai 20 persen. Artinya, sekitar mayoritas 80 persen tidak memiliki pemahaman kesehatan yang memadai.

"Harapan kami, dukungan Bayer di ranah kesehatan melalui pembekalan kemampuan self-care bagi masyarakat ekonomi rentan perkotaan, khususnya perempuan di DKI Jakarta, dapat melebihi ekspektasi, sehingga dapat dijadikan acuan untuk kesinambungan program di daerah-daerah lainnya," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Widyastuti MKM.

Direktur Eksekutif Mercy Corps Indonesia, Ade Soekadis menyampaikan, "Mercy Corps Indonesia, optimistis program Nutrient Gap Initiative yang diluncurkan Bayer ini mampu memberi dampak signifikan pada peningkatan kualitas kesehatan di Indonesia," ujar dia.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top