Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mewujudkan Pilkada Damai dan Demokratis

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Masing-masing pasangan calon kepala daerah saling mengawasi demi terciptanya persaingan sehat di antara mereka. Kalau itu semua dilakukan peserta pemilihan, bisa dipastikan pilkada akan berjalan damai, berintegritas, dan demokratis.

Para calon diharapkan tidak menggunakan cara-cara buruk, seperti menyebarkan berita bohong, fitnah, hingga ujaran kebencian, hanya sekadar mendapatkan sentimen dan simpati pemilih. Selain itu, hindari praktik politik uang. Politik uang merendahkan dan mencederai mutu demokrasi. Dampaknya merusak, tidak hanya jangka pendek, tapi juga jangka panjang.

Publik berharap calon kepala daerah tidak merusak nalar pemilih dan penyelenggara pemilu dengan berupaya membeli suara dan integritas pemilih maupun penyelenggara. Yang paling penting diingat adalah tidak ada demokrasi dengan kekerasan.

Karena itu timses, tim kampanye, dan pasangan calon, jangan menggunakan cara-cara yang berpotensi mengintimidasi maupun mengancam pemilih. Mari wujudkan pilkada damai, pilkada yang menghargai nilai-nilai kemanusiaan kita untuk bebas dan merdeka dalam menentukan pilihan.

Baca Juga :
Jiwa Kesatria

Publik pun berharap Badan Pengawas Pemilu melakukan patroli pengawasan yang ketat dan pencegahan pada masa tenang ini di 171 daerah. Patroli tersebut dilaksanakan untuk memberikan efek takut bagi pihak -pihak tertentu yang melakukan pelanggaran.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top