Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mewujudkan Kota dan Kabupaten Sehat di Indonesia

Foto : Koran Jakarta / Agus Supriyatna

Serahkan Penghargaan - Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek (kiri), menyerahkan penghargaan anugerah Swasti Saba kepada Ketua TP PKK Kota Semarang, Tia Hendrar Prihadi, di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, baru-baru ini. Penghargaan ini diberikan kepada 122 kabupaten/kota dan tiga provinsi.

A   A   A   Pengaturan Font

Pembangunan kesehatan merupakan salah satu visi dan misi yang termuat dalam Nawacita pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pembangunan kesehatan ini salah satu titik tekannya adalah membangun masyarakat sehat. Untuk mendukung itu, berbagai program telah dilaksanakan, antara lain gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), penurunan angka stunting, dan prevalensi penyakit menular dan tidak menular.

Pada 28 November 2017, di Ruang Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, digelar acara penganugerahan Swasti Saba. Anugerah Swasti Saba diserahkan Menteri Kesehatan (Menkes), Nila Farid Moeloek. Ikut hadir mendampingi Sekjen Kemendagri, Hadi Prabowo, dan Plt Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Bangda), Diah Indrajati.

Anugerah Swasti Saba diberikan kepada 122 kabupaten/kota dan tiga provinsi sebagai tim pembina kabupaten/kota sehat terbaik, yakni Provinsi Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menkes mengatakan anugerah Swasti Saba merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah terhadap pelaksanaan program kabupaten/kota sehat atau KKS. Daerah yang menerima penghargaan berhasil mendorong masyarakatnya untuk berperan aktif, baik sebagai subjek maupun objek pembangunan kesehatan serta berkiprah sebagai agen perubahan. "Saya tekankan penghargaan ini bukan tujuan utama," ujarnya.

Poin terpenting dari KKS yaitu koordinasi lintas sektor pemerintahan, pemangku kepentingan, dan masyarakat yang dilakukan secara berkesinambungan dalam pembangunan berwawasan kesehatan dan lingkungan. Untuk itu, Menkes berharap penguatan koordinasi dapat terus ditingkatkan.

Penguatan koordinasi itu juga harus disertai dengan pemberdayaan masyarakatnya. Kesehatan adalah investasi di masa yang akan datang. Menjadi kewajiban semuanya untuk menjadikannya lebih berkualitas. Kesehatan yang berkualitas itu menjadi modal pembangunan.

Patut Diapresiasi

Plt Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Diah Indrajati, berterima kasih kepada para kepala daerah yang hadir menerima anugerah. Para kepala daerah ini patut diapresiasi karena telah berkomitmen, bahkan dengan nyata memberi bukti, mendukung penyelenggaraan program kabupaten atau kota sehat.

Diah berharap penghargaan yang diberikan dapat menginspirasi para kepala daerah lain. Penganugerahan diadakan setiap dua tahun sekali. Penghargaan Swasti Saba merupakan kerja sama antara Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menkes. Kerja sama ini dituangkan dalam Peraturan Bersama Mendagri dan Menkes Nomor 34 Tahun 2005, Nomor: 1138/MENKES/PB/VIII/2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kabupaten atau Kota Sehat.

Menurut Diah, ada tiga kategori dalam penghargaan Swasti Saba, yakni Swasti Saba Padapa (pemantapan), Swasti Saba Wiwerda (pembinaan), dan Swasti Saba Wistara (pengembangan). "Secara teknis pelaksanaan KKS melibatkan kementerian dan lembaga teknis dan Kemendagri sebagai pembina umum pemerintah daerah," ujarnya.

Keterlibatan Kemendagri selama pelaksanaan KKS, kata Diah, mulai dari melakukan bedah dokumen, verifikasi lapangan, sampai dengan menetapkan hasil bagi daerah yang akan mendapat penghargaan Swasti Saba. Kerja tersebut dilakukan bersama Kemenkes. Sejak pertama dilaksanakan penganugerahan Swasti Saba, pelaksanaannya menjadi tanggung jawab Kemendagri dan Kemenkes. Ini sesuai dengan Peraturan Bersama Mendagri dan Menkes.

Salah satu penerima penghargaan ini adalah Kota Semarang memperoleh penghargaan Swasti Saba Wiwerda. "Kota Semarang mengajukan empat tatanan untuk memperoleh penghargaan ini yaitu permukiman dan sarana prasarana sehat, sehat mandiri, pariwisata sehat, serta ketahanan pangan dan perbaikan gizi," kata Ketua TP PKK yang juga Ketua Forum Kota Sehat Kota Semarang,Tia Hendrar Prihadi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah melakukan sejumlah upaya, di antaranya melalui perencanaan yang sangat mendukung kota sehat yaitu memiliki target kota sehat di RPJMD, program siswa cari jentik (Sicentik), kampung tematik menuju kota sehat, serta ambulans hebat si cepat.

Untuk program Sicentik, tambah Tia, muncul karena kepedulian dalam rangka penanggulangan demam berdarah. Selain itu, dalam mewujudkan konsep kota sehat, Forum Kota Sehat melakukan kolaborasi pelaksanaan kampung tematik dengan tema kota sehat. n ags/SM/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top