Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha

Metrodata Berencana Akuisisi Perusahaan Rintisan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Emiten yang bergerak di bidang distribusi, solusi, dan konsultasi Teknologi Informasi & Teknologi (TIK), PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) berencana mengakuisisi perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang Information and Technology (IT) pada tahun ini. Rencana akuisisi tersebut diharapkan bisa terealisasi pada kuartal III-2019.

Presiden Direktur Metrodata Electronics, Susanto Djaja, mengatakan rencana akuisisi tersebut untuk melengkapi portofolio produk yang ingin dijual sehingga bisa sesuai tren pasar. Perusahaan startup yang ingin diakuisisi tersebut pun harus berkaitan dengan industri Informasi dan Teknologi (IT) seperti social media analitic. Diharapkan pada kuartal III-2019 akuisisi tersebut bisa terealisasi. "Kemungkinan besar arahnya ke analisa sosial media. Tapi kami belum bisa confirm sehingga belum bisa bicara lebih detil lagi," ungkapnya di Jakarta, Senin (27/5).

Bagaimanapun, kata Susanto, rencana akuisisi ini untuk melengkapi portofolio produk yang ingin dijual sesuai tren pasar. Dana untuk akuisisi berasal dari kas internal Perseroan sebab dalam aksi korporasi ini tidak memerlukan jumlah yang besar. "Social media itu digunakan sebagai alat untuk marketing. Alat marketing inilah yang membutuhkan analisa. Jadi kita mau masuk ke situ karena melihat pasar ada di sana," imbuhnya.

Pada tahun ini, Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan tahun ini sebesar 12 persen atau menjadi 14,3 triliun rupiah, dari tahun sebelumnya 12,7 triliun rupiah. Sementara laba bersih diharapkan tumbuh 12,5 persen menjadi 324 miliar rupiah dari tahun sebelumnya 288 miliar rupiah.

Menurut Susanto, jumlah yang bisa diraih Perseroan bisa saja lebih tinggi dari target tersebut. Hanya saja ketika menetapkan target itu di awal tahun, sehingga Perseroan melihat pada situasi politik dan sebagainya.

"Kita pasang target konservatif karena itu target dari awal tahun tidak diubah. Tahun ini kami menetapkan target penjualan lebih rendah karena adanya tahun politik. Kemudian kita melihat ada gocangan ekonomi juga," kata dia. Secara year on year (yoy), penjualan Perseroan pada 2018 tumbuh 17,5 persen menjadi 12,7 triliun rupiah naik 1,9 triliun rupiah dari posisi tahun 2017. Sementara laba bersih pada 2017 tercatat 288 miliar rupiah tumbuh 16 persen dari 2017.

Belanja Modal


Perseroan menyiapkan belanja modal (capital expendicture/capex) tahun ini sebesar 200 miliar rupiah. Proporsi penggunaan dana belanja modal 190 miliar rupiah untuk pembelian produk-produk IT yang akan disewakan kembali, khususnya untuk perusahaan-perusahaan minyak dan gas. Dari jumlah 190 miliar rupiah telah terserap sebesar 60 miliar rupiah. Sisanya 10 miliar rupiah akan digunakan untuk meningkatkan atau upgrade infrastruktur yang ada di dalamnya.

Perseroan yang baru menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ini akan membagikan dividen sebesar 61,38 miliar rupiah atau 21,31 persen dari laba bersih sepanjang tahun 2018 yang tercatat mencapai 288 miliar rupiah. "Nilai dividen dibagikan 25 rupiah per saham," pungkasnya.

yni/AR-

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top