Metode Baru Pengukur Kelembaban Kulit
Peneliti mengembangkan model kulit sintetis yang dapat mensimulasikan karakteristik kulit manusia dengan tepat.
Namun, gelatin normal larut dalam kontak dengan air. Untuk mencegah hal ini, Dabrowska menambahkan proses pengikatan silang dimana rantai polimer dihubungkan melalui reaksi kimia. Teknik ini memegang molekul secara bersama-sama dan mencegah peluruhan. "Awalnya saya ingin bekerja dengan keratin," kata Dabrowska.
Keratin adalah protein berserat yang tidak larut dalam air di kulit. Tapi produknya sangat mahal. "Gelatine memiliki karakteristik yang mirip dengan keratin, tapi jauh lebih murah," kata Dabrowska. "Ada juga peneliti yang telah melakukan percobaan pendahuluan dengan beruang bergetah misalnya," tambah Dabrowska.
Mereka juga membengkak saat mereka bersentuhan dengan air - persis seperti kulit manusia. Model yang terbuat dari gelatin harganya juga cukup murah, dibandingkan dengan model yang terbuat dari keratin yang cukup mahal. Namun, peneliti EMPA Dabrowska telah melangkah lebih jauh. Model saat ini bergantung pada sumber air eksternal, namun ini segera akan berubah.
Timnya ingin membuat kulit buatan yang mampu berkeringat dari beberapa pori-pori agar bisa mendekatkan kulit buatan ini pada realitas kulit sesungguhnya.
Komentar
()Muat lainnya