![Metode Baru Pengukur Kelembaban Kulit](https://koran-jakarta.com/images/article/php9m1ewv_resized.jpg)
Metode Baru Pengukur Kelembaban Kulit
![Metode Baru Pengukur Kelembaban Kulit](https://koran-jakarta.com/images/article/php9m1ewv_resized.jpg)
Peneliti mengembangkan model kulit sintetis yang dapat mensimulasikan karakteristik kulit manusia dengan tepat.
Karakteristik kulit manusia sangat bergantung pada tingkat hidrasi jaringan atau kandungan airnya. Hal ini juga mengubah interaksinya dengan tekstil.
Sampai saat ini, untuk menentukan interaksi antara kulit manusia dan tekstil hanya dengan cara uji klinis pada subyek manusia. Ini karena tingkat kelembaban kulit yang tinggi akan membuat kulit menjadi lembut dan mengubah penampilan kulit itu sendiri. Namun, kini para peneliti mengembangkan model kulit berbasis gelatin buatan yang mampu mensimulasikan kulit manusia secara hampir sempurna.
Teknologi ini dapat digunakan untuk mengukur interaksi antara kulit manusia dengan tekstil atau bahan lain. Pengujian ini tanpa menggunakan manusia secara langsung. Kelembaban kulit manusia akan memengaruhi karakteristiknya. Tingkat kelembaban kulit yang tinggi akan membuat kulit menjadi lembut dan mengubah penampilan kulit itu sendiri.
Kelembaban kulit juga menyebabkan lapisan atas kulit (kornea Stratum) membengkak. Ini menjadi lebih lembut dan halus. Dan ini memberikan area kontak yang lebih besar yang meningkatkan gesekan. Namun, gesekan terlalu tinggi memiliki efek negatif. Hasilnya adalah lecet pada kaki atau tangan, iritasi atau ruam.
Terutama sehubungan dengan tekstil yang menutupi kulit kita, reaksi semacam itu sering terjadi. Dan karenanya kondisi ini jelas tidak diinginkan. Untuk menguji interaksi antara kulit dan tekstil, biasanya para sukarelawan yang telah terlibat, diminta untuk menggosok kulit mereka terhadap bahan yang menjadi objek penelitian peneliti.
Hal tersebut biasanya untuk menentukan bagaimana kulit bereaksi terhadap bahan tersebut. Cara ini bisa sangat mahal dan melelahkan, bahkan terkadang menyakitkan. Cara ini juga bukan tanpa tingkat risiko tertentu yang dialami para relawan. Tekstil juga bereaksi berbeda terhadap kelembaban permukaan kulit.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya