Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ruang Publik

Meski CFD Ditiadakan Warga Tetap Berolahraga

Foto : ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA

PAPAN PENGUMUMAN - Petugas keamanan memberikan informasi kepada wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (14/3).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Banyak masyarakat masih melakukan olahraga di sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Jalan Jend Sudirman, meski sebelumnya Pemprov DKI telah meniadakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) mulai Minggu ini untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Pada Minggu (15/3), sejak pukul 08.00 WIB, sepanjang ruas jalan yang biasanya ditutup selama pukul 06.00-11.00 WIB untuk CFD itu nampak lalu lintas kendaraan bermotor lancar dengan orang-orang bersepeda di jalur sepeda. Banyak dari para pesepeda yang menggunakan masker untuk melindungi hidung dan mulut saat mengayuh sepedanya untuk berolahraga. Tidak hanya itu di sepanjang jalur pejalan kaki nampak orang-orang berlari lengkap membawa atribut lari seperti topi, minum dan handuk.

"Olahraga ya memang rutin setiap minggu, CFD kan ditiadakan untuk mengurangi kerumunan massa bukan melarang olahraga. Banyak juga individu- individu yang memang olahraga menjaga kesehatan," kata Manda, salah seorang warga yang ditemui di trotoar Jalan Sudirman. Manda yang merupakan tenaga medis mengaku dengan berolahraga, tubuhnya akan lebih sehat dan lebih mampu menangkal virus Covid-19 yang saat ini menjangkiti 117 orang di Indonesia.

"Intinya jaga kebersihan diri, hindari kerumunan massa juga sehingga mengurangi potensi terpapar (Covid- 19)," kata Manda. Sepi Pengunjung Sementara itu, sejumlah warga beraktivitas di sekitar Ragunan. Hanya saja tidak ada aktivitas kunjungan wisata keluar-masuk Kebun Binatang tersebut.

"Biasanya akhir pekan kayak gini Sabtu-Minggu pada ramai orang, jalanan macet, ini sepi," kata Safrina. Safrina mengetahui informasi penutupan Ragunan dari kabar yang beredar di masyarakat. Selain itu ia juga melihat spanduk berisi informasi ditutupnya Ragunan di depan pagar pintu masuk Awalnya Safrina tidak mengetahui alasan Ragunan ditutup, namun dari omongan warga didapat informasi terkait korona.

"Katanya sih karena ada korona," kata ibu dua anak tersebut yang sedang menunggu jemputan suami Rumah Safrina berada di depan pintu timur Ragunan. Baginya aktivitas wisata di Ragunan yang biasa ramai sudah jadi biasa, tapi penutupan kali ini dirasanya agak aneh. "Biasanya sepi gini kalau lebaran pertama tuh, tapi ini bukan lebaran jadi aneh aja rasanya," kata Safrina.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Yohanes Abimanyu, Antara

Komentar

Komentar
()

Top