Mesjid Raya Baitul Izzah Bengkulu Dibuka dengan Protokol Kesehatan
Masjid Baitul Izzah Bengkulu
Foto: IstimewaJAKARTA - Aktivitas keagamaan di Masjid Raya Baitul Izzah yang merupakan ikon di Kota Bengkulu telah dibuka kembali. Namun yang berbeda, aktivitas keagamaan di mesjid kebanggaan masyarakat Bengkulu ini menerapkan protokol kesehatan.
Menurut Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, sebelum dibuka, pihak mesjid telah menyiapkan dan bahkan melakukan simulasi bagaimana penerapan protokol kesehatan dilakukan di mesjid raya tersebut. Dia beberapa hari yang lalu, telah melakukan pengecekan kesiapan protokol kesehatan di mesjid itu.
"Persiapan terhadap kebijakan new normal dengan menerapkan protokol kesehatan telah dilakukan, salah satunya di masjid," kata Rohidin, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Rabu (3/6).
- Baca Juga: Kerja Sama Parlemen RI-Filipina
- Baca Juga: RDP Kesiapan Infrastruktur Natal dan Tahun Baru
Seperti diketahui, Kementerian Agama telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 15 Tahun 2020, tentang Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah Dalam Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 di Masa Pandemi. Menindaklanjuti itu, kata Rohidin, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak pengurus masjid. Salah satunya, adalah Mesjid Raya Baitul Izzah, yang pertama akan dibuka kembali dengan protokol kesehatan.
"Setelah dilakukan pembatasan kegiatan keagamaan saat wabah pendemi Covid-19 berlangsung,akhirnya Pemerintah Provinsi Bengkulu kembali akan membuka aktivitas di Masjid Raya Baitul Izzah Padang Harapan Bengkulu. Kini, sudah bisa kembali beraktivitas sebagaimana biasanya. Namun tetap memperhatian protokol kesehatan Covid-19. Seperti mencuci tangan sebelum masuk hingga mengenakan masker," ujar Rohidin.
Ia menambahkan, dibukanya kembali Masjid Raya Baitul Izzah adalah bagian dari persiapan new normal di tengah wabah Covid-19 di Bengkulu. Mesjid Raya Baitul Izzah, akan jadi salah satu percontohan era new normal di rumah ibadah.
"Saat ini pengurus masjid telah mempersiapkan jaga jarak dalam shaf saat shalat berlangsung. Penerapan jaga jarak ini bisa dilakukan di Masjid Baitul Izzah, mengingat ukuran masjid cukup luas," katanya.
Jadi, lanjut Rohidin, siapa pun jemaah yang ingin masuk ke dalam mesjid, wajib mencuci tangan pakai sabun. Ia berharap, masyarakat yang ingin beribadah di Masjid Baitul Izzah patuh terhadap protokol kesehatan yang diterapkan pengurus masjid. Pengurus mesjid pun, akan tegas dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Sehingga pencegahaan wabah Covid-19 bisa dilakukan menuju Bengkulu normal yang akan diterapkan nantinya. Karena itu, saya minta masyarakat yang ke masjid, juga dengan kesadaran diri, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Sementara itu,Sekretaris Umum Pengurus Masjid Baitul Izzah Bengkulu H. Mukhlis menyambut langkah Pemerintah Provinsi Bengkulu yang membuka kembali aktivitas keagamaan di mesjid raya tersebut. Karena ini memang yang ditunggu semua umat Islam di Indonesia khususnya di Bengkulu. ags/N-3
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Agus Supriyatna
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Sah, KPU Surabaya Tetapkan Eri-Armuji Raih Suara Terbanyak Pilkada Surabaya
- 2 Ini Daftar Pemenang AMI Awards 2024, Salma Salsabil dan Sal Priadi Jadi Artis Solo Terbaik
- 3 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 4 Perluas Pasar, Produk Halal RI Unjuk Gigi di Istanbul
- 5 Jika Rendang Diakui UNESCO, Pemerintah Perlu Buat "Masterplan"
Berita Terkini
- The8 Seventeen Debut Solo dengan Album Mini Stardust
- Peselancar Indonesia Sapu Bersih Podium WSL Manokwari Pro
- Krontjong Toegoe Sukses Diplomasi Budaya ke Belanda
- Luar Biasa! Jepang Berhasil Uji Coba Transmisi Gelombang Mikro dari Pesawat ke Darat
- Korsel Usulkan Tiga Pilar untuk Dijadikan Fondasi Lembaga IDA