Mesir Rayakan Seabad Penemuan Makam Firaun Muda 'Raja Tut'
Seorang turis melihat peti mati firaun kuno Raja Tutankhamen saat ia mengunjungi Museum Mesir di alun-alun Tahrir setelah dibuka kembali setelah wabah Covid-19, di Kairo, Mesir, 1 Juli 2020.
Foto: VOA/REUTERS/Mohamed Abd El GaniJAKARTA - Raja Tutankhamen adalah firaun muda yang makam kuno dan artefak mewahnya telah memukau banyak generasi sejak pertama kali ditemukan.
Bagi banyak orang, 'King Tut'('Raja Tut') adalah simbol puncak kejayaan Mesir kuno.
Tutankhamen naik tahta pada usia sembilan tahun, memerintah sampai kematiannya pada usia 18 atau 19 tahun.
Makamnya ditemukan oleh Howard Carter, seorang ahli Mesir Kuno dari Inggris pada tahun 1922. Bilik terakhir dalam makam itu, yang dibuka pada 16 Februari 1923, berisi tubuh mumi raja muda itu dan harta karun yang sangat mengagumkan.
"Kami merayakan, tidak hanya di Mesir, tapi di seluruh dunia, dengan penemuan Tutankhamen seratus tahun lalu. Ini adalah peringatan seratus tahun penemuan makam raja bocah Tutankhamen. Dia membuat seluruh dunia terkagum-kagum karena benda-benda yang utuh ditemukan di dalam makamnya sendiri," ujar Mostafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir, dikutip VOA.
Penemuan makam berusia 3.000 tahun itu merupakan momen penting dalam arkeologi.
Peti mati terluar Tutankhamen terbuat dari kayu dan disepuh dengan emas. Peti mati itu ditemukan bersama ribuan harta karun lainnya, semuanya utuh tanpa gangguan oleh perampok kuburan.
Berita Trending
- 1 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 2 the Straits Times Memprediksi Presiden Prabowo Bersama Sembilan Presiden dan PM Negara Lain Jadi Pemimpin Dunia Berpengaruh
- 3 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 4 Masuki Masa Pensiun, Kepala BSSN dan Kepala Basarna Diganti
- 5 Gara-gara Faktor Inilah, Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Provinsi Bali Diundur