Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Merespons Susunan Kabinet Baru

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS diperkirakan cenderung bergerak mendatar atau sideways, awal pekan ini. Seiring absennya data ekonomi penting, fokus investor tertuju pada perkembangan geopolitik di Timur Tengah dan kabinet baru pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong melihat investor juga diperkirakan masih akan terus mencermati situasi di Timur Tengah dan mengantisipasi rencana Israel menyerang Iran. Selain itu, pedagang juga mencermati susunan menteri di kabinet baru.

Karenanya, Lukman memproyeksikan kurs rupiah dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Senin (21/10), bergerak sideways di kisaran 15.425 - 15.550 rupiah per dollar AS

Sebelumnua, kurs rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan, Jumat (18/10), ditutup menguat 26 poin atau 0,17 persen menjadi 15.481 rupiah per dollar AS. Penguatan terjadi menjelang pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan pengumuman susunan kabinetnya.

"Sentimen dari kabinet Prabowo cukup positif dengan pasar ekuitas IHSG yang terus naik dan Rupiah yang menguat," kata analis mata uang Lukman Leong di Jakarta.

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berlangsung pada 20 Oktober 2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, pada pukul 10.00 WIB.

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa komposisi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan diumumkan saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober.

Pasar berharap Sri Mulyani kembali menjabat sebagai menteri keuangan sehingga bisa melanjutkan kebijakan yang ada serta anggaran belanja negara yang efektif dan efisien.

Sentimen lain datang dari Tiongkok dengan data ekonomi produk domestik bruto (PDB) yang lebih kuat dari perkiraan mendukung penguatan rupiah di tengah dollar AS yang masih kuat.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top