Selasa, 15 Okt 2024, 16:00 WIB
Pemkab Bekasi perbaiki jalan Cipayung-Cilampayan akibat longsor
Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi bersama jajaran perangkat daerah terkait meninjau perbaikan jalan Ruas Cipayung-Cilampayan di Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, Selasa.
Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan SyahKabupaten Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memperbaiki Ruas Jalan Cipayung-Cilampayan di Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur akibat longsor tergerus aliran Sungai Cibeet.
Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mengatakan pengerjaan jalan longsor ini dilakukan dengan membangun jalan serta dinding penahan tanah sepanjang 200 meter dan 175 meter oleh perangkat daerah terkait.
"Insya Allah pengerjaan ini bisa selesai pada akhir November hingga 15 Desember 2024, sesuai target sehingga bisa segera dipergunakan kembali oleh masyarakat sekitar," katanya di Cikarang, Selasa.
Ia menyatakan pekerjaan jalan longsor ini juga ditambah dengan pembangunan pondasi beton tiang agar memiliki konstruksi kokoh untuk menahan dinding tanah sehingga lebih kuat.
"Ya, ini sama seperti pengerjaan di Jalan Kalimalang, di antaranya harus mengebor tanah terlebih dahulu serta membuat tembok penahan tanah guna memastikan jalan tersebut menjadi lebih kuat," katanya.
Dedy mengaku pernah mengunjungi lokasi ini pada dua tahun lalu ketika terjadi longsor serupa di Ruas Jalan Cipayung. Pihaknya kemudian menyusun rencana kerja perbaikan permanen jalan ini.
"Dari kunjungan dua tahun lalu kemudian kami menyusun perencanaan tahun lalu dan tahun ini sudah proses penanganan," ucap dia.
Dirinyaberharap perbaikan jalan di ruas tersebut mampu meningkatkan konektivitas antar wilayah sehingga turut menunjang aksesibilitas hingga pergerakan roda perekonomian masyarakat.
"Karena rusa jalan ini juga dimanfaatkan masyarakat sebagai jalur pertanian hingga akses alternatif menuju kawasan industri," kata dia.(KR-PRA).
Dirinyaberharap perbaikan jalan di ruas tersebut mampu meningkatkan konektivitas antar wilayah sehingga turut menunjang aksesibilitas hingga pergerakan roda perekonomian masyarakat.
"Karena rusa jalan ini juga dimanfaatkan masyarakat sebagai jalur pertanian hingga akses alternatif menuju kawasan industri," kata dia.(KR-PRA).
Berita Trending
- 1 Gara-gara Perkawinan Sedarah, Monyet Salju Jepang di Australia akan Dimusnahkan
- 2 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 3 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 4 Natal Membangun Persaudaraan
- 5 Gelar Graduation Development Program Singapore 2024, MTM Fasilitasi Masa Depan Lebih Baik untuk Pekerja Migran
Berita Terkini
- Waspada Hujan Sejak Pagi hingga Sore di Seluruh Wilayah Jakarta Hari Ini
- Real Madrid Gagal Rebut Posisi Puncak Klasemen Liga Spanyol
- Taklukkan Augsburg 2-0, Bayer Leverkusen Naik ke Peringkat Kedua
- Keren, Selain Tingkatkan Kreativitas Lokal, Gedung BPIFK Kemenperin di Bali Gunakan Solar Panel
- Tegas, Kementan Gandeng Satgas Pangan Polri Awasi Penyerapan Susu Segar Lokal