Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Merdeka Bagi Petugas Kebersihan

Merdeka dari Penjajah, Tetapi Belum Secara Ekonomi

Foto : Koran jakarta/Peri Irawan

Sanusi, petugas kebersihan Unit Pengelola Kawasan Monumen Nasional selesai menjalankan tugas.

A   A   A   Pengaturan Font

Tak mau berdiam diri di rumah, Sanusi pun melamar kembali menjadi pekerja harian lepas (PHK) di UPK Monas. Tiga tahun berlalu, pria lulusan madrasah Tsanawiyah ini pun tetap menjadi petugas kebersihan. Dia bangga telah menjadi bagian penjaga keindahan kota Jakarta.

Usianya yang lanjut, tak menyurutkan semangatnya untuk menempuh perjalanan berpuluh-puluh kilometer setiap hari. Sejak pagi buta, pria yang tinggal di daerah Ciomas, Bogor itu, harus mengejar jadwal kereta listrik pertama agar tiba tepat waktu.

Namun, kemerdekaan Indonesia yang ke-72 tak terpancar dari raut wajahnya. Sanusi harus mengaku harus tetap bekerja di usia lanjutnya karena butuh. Menurutnya, kemerdekaan itu baru sebatas fisik. Pasalnya, bagi rakyat kecil seperti dirinya belum utuh.

Penghasilannya yang sebesar upah minimum provinsi (UMP) harus dicukup-cukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dia pun harus merelakan kepergian tiga anaknya dan istri karena sakit yang tak berujung. Bersama empat anak lainnya, Sanusi tetap berjuang mengisi kemerdekaan yang tak menjanjikan.

Baca Juga :
Ziarah Hari Imigrasi

Baginya, menjadi pegawai kecil dengan ekonomi lemah adalah takdir. Sama halnya dengan wafatnya tiga anak dan istri karena sakit. Meski terkadang dia menyesal, karena tak bisa mengobati penyakit anak-istrinya karena kondisi perekonomian keluarga yang labil.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top