![Merdeka dari Kapitalisasi Data](https://koran-jakarta.com/images/article/phpdbl3ui_resized.jpg)
Merdeka dari Kapitalisasi Data
![Merdeka dari Kapitalisasi Data](https://koran-jakarta.com/images/article/phpdbl3ui_resized.jpg)
Data We Are Social and Hootsuite juga menyebutkan, 54 persen penduduk dunia mengakses internet melalui perangkat smartphone. Sisanya, lewat komputer pribadi 41 persen, komputer tablet 5 persen, dan perangkat lain 0,14 persen. Saat ini, Indonesia berada di peringkat keenam pengguna internet terbanyak dunia, setelah Jepang, Brazil, India, Amerika, dan Tiongkok. Jumlahnya sebanyak 171,17 juta jiwa atau 64,8 persen total penduduk.
Sayang, belum produktif. Sebagian besar pengguna internet hanya untuk hiburan. Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) memperlihatkan, 89,35 persen pengguna internet Indonesia hanya untuk akses aplikasi percakapan (chatting) dan 87,13 persen untuk mengakses media sosial (medsos).
Ini selaras dengan hasil survei Nielsen -- lembaga riset informasi dan media yang berkantor pusat di New York, Amerika Serikat. Dia menyebutkan, secara umum pengguna internet lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengakses medsos ketimbang situs lain.
Aneka medsos membuat orang memiliki lebih dari satu akun, sehingga semakin tenggelam dalam aktivitas di dunia virtual. Survei jobstreet.com menunjukkan, 22 persen karyawan Indonesia setidaknya memiliki tiga akun medsos. Kemudian, 21 persen lainnya memiliki lebih dari lima akun, dan 18 persen memunyai empat akun. Sedangkan para karyawan yang hanya memunyai dua akun 16 persen. Mereka rata-rata menghabiskan tiga jam (waktu kerja hanaya 8 jam) sehari mengakses medsos.
Jenis Data
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya