Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menunggu Arah Kebijakan The Fed

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat, Rabu (28/7) sore, menguat menjelang pengumuman kebijakan hasil rapat bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed). Rupiah ditutup menguat 5 poin atau 0,03 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.488 rupiah per dollar AS.

Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, kemarin, mengatakan sentimen dari dalam negeri sebetulnya tidak terlalu mendukung penguatan nilai tukar rupiah pada hari ini.

"Saya kira perkembangan domestik dan regional sebenarnya masih kurang bersahabat ke rupiah. Namun, dollar AS yang cenderung melemah di tengah kekhawatiran akan adanya perubahan stance The Fed menjelang FOMC besok, menekan yield obligasi AS dan dollar AS," ujar Lukman.

The Fed diperkirakan akan kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 0,25 persen.

Akan tetapi, kenaikan inflasi Juni 2021, tren positif dari data klaim pengangguran awal, dan realisasi US Consumer Confidence pada Juli 2021 yang jauh di atas ekspektasi, berpotensi meningkatkan ekspektasi pelaku pasar terhadap pandangan hawkish oleh The Fed pada pertemuan kali ini.

Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar terhadap mata uang utama lainnya saat ini berada di level 92,507. Sedangkan, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,256 persen.

Dari dalam negeri, kasus baru Covid-19 kembali meningkat setelah sehari sebelumnya turun di mana terjadi penambahan 45.203 kasus baru Covid-19 pada Selasa (27/7/2021), sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 3,24 juta kasus.

Jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 pun bertambah 2.069 kasus, sehingga totalnya mencapai 86.835 kasus. Selanjutnya, sebanyak 2,59 juta orang telah dinyatakan sembuh, sehingga total kasus aktif Covid-19 mencapai 556.281 kasus.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top