Menteri Ekraf Soroti Potensi Batam sebagai Sentra Ekonomi Kreatif
Pembukaan Mega Imlek Festival 2025 di Kota Batam yang dihadiri Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya dan Kepala Disbudpar Kota Batam Ardiwinata.
Foto: ANTARA/HO-Disbudpar BatamBATAM - Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyorot potensi Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), sebagai sentra ekonomi kreatif saat pembukaan Acara Mega Imlek Festival 2025 yang menampilkan berbagai produk unggulan dari subsektor ekonomi kreatif.
“Kota Batam memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi kreatif. Dengan 17 subsektor ekonomi kreatif yang lengkap, Batam dapat menjadi contoh pengembangan ekraf berbasis kolaborasi dan inovasi di Indonesia,” katanya dalam keterangan pers yang diterima di Batam, Minggu (19/1).
Teuku Riefky juga menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan visi nasional untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.
“Kita perlu mendorong daerah-daerah seperti Batam untuk menjadi motor penggerak ekonomi kreatif. Acara seperti ini bukan hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga ruang untuk inovasi dan kolaborasi,” tambahnya.
Dengan pembukaan Mega Imlek Festival 2025, diharapkan Kota Batam semakin dikenal sebagai pusat ekonomi kreatif yang unggul di tingkat nasional dan internasional.
Mewakili Wali Kota Batam, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata turut menyampaikan bahwa Batam telah menunjukkan komitmen dalam mendukung ekraf.
"Batam siap menjadi pusat pengembangan ekonomi kreatif nasional. Kami telah menandatangani MoU sebagai Kota Kreatif dan sebelumnya menjadi tuan rumah Bekraf Festival. Semua potensi dari 17 subsektor ekraf ada di Batam, mulai dari kuliner hingga seni budaya," ujarnya.
Acara Mega Imlek Festival 2025 diisi dengan berbagai kegiatan menarik, termasuk pameran produk unggulan dari peserta lokal maupun nasional yang meliputi kuliner tradisional, kerajinan tangan, hingga produk modern seperti parfum dan hampers.
Pameran produk dengan tema Imlek ini menampilkan kekayaan budaya dan kreativitas, serta menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas dalam mempromosikan Batam sebagai destinasi kreatif.
Berita Trending
- 1 Desa Wisata Jatijajar Depok
- 2 Tunjangan Dosen Terkendala, Ini Penjelasan Mendiktisaintek
- 3 Ayo Dukung Penguatan EBT, Irena Jadikan Asean sebagai Prioritas Percepatan Transisi Energi
- 4 Cegah Penularan, Pemprov Jatim Salurkan 7.000 Dosis Vaksin PMK ke Pacitan
- 5 Guterres: Umat Manusia telah Membuka “Kotak Pandora” yang Penuh Masalah
Berita Terkini
- Pengwil Jateng INI Gelar Perayaan Natal 2024 dan Baksos di Surakarta
- TikTok Sudah Tidak Bisa Diakses Lagi di AS
- Barcelona Ditahan Imbang Getafe 1-1, Rekor Tanpa Kemenangan Berlanjut
- Zlatan: Walker dan Rashford Bisa Jadi Aset untuk AC Milan
- Jelang Pelantikan, Trump Sebut Tema Pidatonya tentang 'Persatuan, Kekuatan dan Keadilan'