Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Multilateral

Menteri Bahlil: G20 Perlu Atur Tata Kelola Harga Karbon secara Adil

Foto : ANTARA/MOHAMMAD AYUDHA

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pada pertemuan kedua Trade, Industry, and Investment Working Group (TIIWG) Presidensi G20 di Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Selain itu, Bahlil menyebut negara-negara G20 perlu atasi ketimpangan dalam aliran investasi hijau antara negara maju dan negara berkembang. "Saya katakan jujur dalam forum terhormat ini, ada ketidakadilan dalam aliran investasi antara negara maju dan berkembang dalam investasi di bidang energi hijau.

Ini masih sangat timpang," kata Bahlil. Dia mengungkapkan hanya satu perlima saja investasi energi hijau yang mengalir ke negara berkembang.

"Dengan kata lain dua per tiga dari total populasi dunia hanya mendapatkan seperlima dari total investasi hijau," katanya. Pembahasan soal investasi hijau yang mendukung pemulihan ekonomi global masuk sebagai salah poin bahasan yang dibahas pertemuan Kedua TIIWG.

Adapun secara keseluruhan tiga isu yang dibahas adalah reformasi WTO (World Trade Organization); respons perdagangan, investasi, dan industri terhadap pandemi dan arsitektur kesehatan global; serta mendorong investasi berkelanjutan dalam rangka pemulihan ekonomi global.

Pertemuan kedua TIIWG ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022. Adapun pergelaran acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan dilaksanakan di Bali pada November 2022.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top