Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mensos Risma Prioritaskan Penanganan Kemiskinan di Daerah Perbatasan

Foto : Koran Jakarta/Kemensos

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi narasumber di hadapan 19 perwira polisi pada kegiatan kunjungan Kuliah Kerja Profesi III (KKP III) Peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri, Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-33 Tahun Ajaran 2024 di Ruang Rapat Kementerian Sosial di Jakarta, Kamis (4/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini memprioritaskan penanganan kemiskinan di daerah perbatasan Indonesia. Salah satu pertimbangannya, kemiskinan di daerah perbatasan dapat memperbesar potensi hancurnya keutuhan dan persatuan bangsa.

"Jika masyarakat di daerah perbatasan merasa negara tidak hadir menjangkau mereka, maka mereka mudah digoda berbagai pihak untuk memisahkan diri dari Indonesia. Karena itulah Kementerian Sosial memberikan perhatian khusus untuk penanganan kemiskinan di daerah perbatasan negara," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini di Ruang Rapat Kementerian Sosial, Jakarta, Kamis (4/7).

Mensos menjadi narasumber di hadapan 19 perwira polisi pada kegiatan kunjungan Kuliah Kerja Profesi III (KKP III) Peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri, Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-33 Tahun Ajaran 2024. Diskusi tersebut bertemakan "Kesiapan Polri, TNI, dan K/L Menghadapi Ketahanan Pangan dan Kemiskinan".

Pada kesempatan itu, Mensos menyampaikan dua strategi mengatasi kemiskinan di daerah perbatasan negara. Strategi pertama mengurangi beban pengeluaran masyarakat di daerah perbatasan, melalui berbagai program bantuan sosial. Misalnya, program permakanan bagi lanjut usia dan disabilitas, pembangunan instalasi pengolah air bersih bertenaga surya, pembangunan Rumah Sejahtera Terpadu (RST), pemberian motor dan perahu tenaga listrik, serta pembangunan lumbung sosial.

"Jadi kita ambil anak-anak muda di sana untuk maintenance pelatihan yang sudah kita lakukan agar berkelanjutan. Kami haruskan mereka untuk membuat sendiri, tapi kita yg bayar," kata Risma seraya memberi contoh anak-anak muda membuat bata tahan gempa dan kapal listrik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top