Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bantuan Sosial

Mensos Pastikan Pencairan Bansos PKH Lancar

Foto : istimewa

Tinjau Pencairan PKH - Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa (tengah) meninjau langsung pencairan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Senin (10/7). Mensos kembali menegaskan bahwa salah satu peruntukan bansos PKH adalah untuk pendidikan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sepekan sebelum siswa masuk sekolah setelah libur Lebaran, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, memastikan pencairan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) berjalan maksimal di berbagai titik di Indonesia. "Bansos PKH tahap kedua harus cair maksimal pekan kedua Juli karena tanggal 17 Juli, anak-anak sudah mulai masuk sekolah.

Uang bansos PKH tentu sangat ditunggu ibu-ibu penerima PKH," kata Khofifah dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (10/7). Bagi daerah yang belum cair, Mensos minta jajarannya meningkatkan koordinasi dengan bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), pemerintah daerah serta agen bank setempat.

Untuk memastikan pencairan berjalan lancar, Mensos memantau langsung proses pencairan bansos PKH secara nontunai di beberapa titik. Salah satunya adalah di Kecamatan Deket, Lamongan, Jawa Timur. "Mungkin ada anak-anak yang seragamnya sudah usang atau kekecilan sehingga harus ganti yang baru, sepatu yang sudah kekecilan atau robek, buku tulis dan alat tulisnya sudah habis, tas yang sudah robek dan perlu diganti, daftar ulang, dan sebagainya.

Gunakan uang PKH untuk memenuhi kebutuhan anak sekolah. Semoga cukup," katanya. Khofifah menjelaskan salah satu peruntukan bansos PKH adalah untuk pendidikan. Maka dana tahap kedua yang cair sebesar 500 ribu rupiah diharapkan dapat dimaksimalkan untuk menambah pemenuhan kebutuhan sekolah anak.

"Sehingga anak-anak bisa sekolah dengan tenang dan fokus belajar, saat yang sama orang tua juga tenang karena bisa mencukupinya," tambahnya. Bantuan sosial PKH nontunai merupakan upaya pemerintah untuk menyalurkan bantuan yang transparan dan akuntabel melalui sistem perbankan. Jumlah bantuan untuk setiap keluarga adalah 1.890.000 rupiah pe tahun.

Pencairan dilakukan bertahap sebanyak empat kali, yakni pada Februari, Mei, Agustus, dan November. Pencairan bansos nontunai PKH menggunakan buku tabungan dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Melalui sistem penyaluran nontunai, bansos akan langsung disalurkan ke rekening penerima manfaat. KKS ini, lanjut Mensos, dilengkapi dengan fitur saving account untuk menabung dan e-Wallet untuk menyimpan berbagai program bantuan dan subsidi. "Jadi, dalam satu kartu dapat digunakan untuk berbagai bansos dan subsidi," tambahnya.

Selain menjelaskan tentang program-program Kemensos, kepada para ibu penerima PKH, Mensos juga mengimbau agar tetap samangat dan optimistis kelak mereka akan dapat lulus dari PKH dan menjadi keluarga mandiri. Hadiri Haul Selain memantau pencairan PKH, Mensos juga menghadiri haul ke-550 Nyai Gede Pinatih, yakni ibu asuh Sunan Giri, salah satu Wali Songo.

Dalam kesempatan itu, Mensos memberikan ceramah pada Pengajian Umum Haul yang diselenggarakan di halaman makam Nyai Gede Pinatih di Gresik. Nyai Gede Pinatih merupakan ibu asuh dari Sunan Giri sekaligus Syahbandar Gresik pada tahun 1412 M. "Perempuan mulia dan tangguh ini yang sangat berjasa mengembangkan Gresik sebagai daerah perdagangan. Pada masanya, ia dikenal sebagai perempuan muslimah pertama di Nusantara yang menguasai ilmu bea cukai dan keuangan. Sosok beliau sangat inspiratif dan patut kita teladani," papar Mensos. cit/E-3

Komentar

Komentar
()

Top