Menlu RI Sebut Semua Negara Asean Dorong Timor Leste Jadi Anggota Penuh
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan pers di sela KTT Ke-44 dan Ke-45 Asean di Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024).
Foto: ANTARA/Mentari Dwi GayatiJakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan bahwa aksesi Timor Leste sebagai anggota penuh Asean mendapat dukungan bulat dari seluruh anggota yang senantiasa membantu Timor Leste memenuhi persyaratan keanggotaannya.
"Sekarang, semua negara anggota Asean bahkan mencoba membantu Timor Leste supaya lebih cepat memenuhi peta jalan yang dibuat bersama dengan Asean," ucap Retno dalam pengarahan media usai menghadiri agenda KTT ke-44 dan ke-45 Asean di Vientiane, Laos, Rabu.
Menurut rekaman suara yang diterima di Jakarta, Retno mengatakan, Timor Leste harus terlebih dahulu memenuhi semua syarat yang ditentukan peta jalan keanggotaan penuh Asean yang disetujui pada KTT ke-42 Asean tahun lalu.
Ia pun menegaskan, tak ada satupun negara anggota yang enggan menerima Timor Leste ke Asean karena keputusan supaya negara tersebut menjadi anggota penuh Asean di masa mendatang telah disepakati.
Senada, Direktur Jenderal Kerja Sama Asean Kemlu RI Sidharto R. Suryodipuro mengatakan, negara-negara Asean, termasuk Indonesia, memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk membantu Timor Leste memenuhi pencapaian peta jalan tersebut sedini mungkin.
"Indonesia, misalnya, memberi banyak sekali pelatihan-pelatihan untuk Timor Leste, termasuk untuk para pegawai negerinya," kata Sidharto mengenai upaya bersama meningkatkan kualitas SDM Timor Leste supaya setara dengan negara Asean.
Dirjen Kemlu RI itu juga menyatakan bahwa Asean telah menyepakati supaya Timor Leste mendapat hak yang lebih luas untuk berpartisipasi dalam kegiatan Asean, yaitu dengan pemberian hak bicara di semua mata agenda Asean terkait Timor Leste.
Sebelumnya, hak bicara Timor Leste dalam agenda Asean hanya sebatas menyampaikan tanggapan akhir di ujung pertemuan setelah semua keputusan diambil, kata Sidharto.
Ia mengatakan, perluasan hak tersebut adalah untuk semakin mendorong integrasi Timor Leste ke Asean. Namun, hak itu tak mencakup hak suara dalam pengambilan keputusan karena Timor Leste belum menjadi anggota penuh, ucap dia.
Berita Trending
- 1 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 2 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
- 3 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 4 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Naikkan Tarif Impor untuk Redam Gelombang PHK
- TMII Targetkan 250 Ribu Pengunjung pada Libur Natal
- Ketegangan Politik di Korsel Meningkat, Polisi Periksa Riwayat Ponsel Yoon Suk Yeol soal Darurat Militer
- Gerak Cepat Cegah Merebaknya Ekstremisme, 180.954 Konten Radikalisme di Medsos Di-“take Down"
- DKI Bangun Embung dan Pusat Kendali untuk Tangani Banjir di Jakarta Selatan