![Menlu Retno: Tiga Tantangan Tangani Keamanan di Asean](https://koran-jakarta.com/images/article/menlu-retno-tiga-tantangan-tangani-keamanan-di-asean-230904225306.jpg)
Menlu Retno: Tiga Tantangan Tangani Keamanan di Asean
![Menlu Retno: Tiga Tantangan Tangani Keamanan di Asean](https://koran-jakarta.com/images/article/menlu-retno-tiga-tantangan-tangani-keamanan-di-asean-230904225306.jpg)
Pertemuan ASEAN Political Security Community -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) berbincang dengan Menkopolhukam Mahfud MD saat acara Asean Political Security Community Council Meeting di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (4/9).
"Terlibat dalam dialog inklusif adalah kuncinya, dan inilah alasan mengapa Indonesia mengupayakan Deklarasi Pemimpin tentang Dialog HAM Asean," ujarnya.
Dia lebih lanjut menyebutkan bahwa Indonesia pada tahun ini akan menjadi tuan rumah Dialog HAM ke-5. Untuk itu, Menlu Retno meminta dukungan dari semua pihak sehingga hasil dialog tersebut dapat membangun dengan lebih baik lagi demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik di kawasan, termasuk dengan mengadakan dialog HAM setiap tahun.
Pererat Kerja Sama
Selain itu, langkah ketiga yang dinilai penting dalam penanganan isu keamanan di kawasan Asean adalah perlunya meningkatkan kerja sama maritim. "Kawasan Indo-Pasifik yang luas menyimpan potensi yang strategis. Namun, kepentingan negara-negara besar di dunia dapat membahayakan perdamaian dan stabilitas kawasan kita," kata dia.
Untuk itu, Retno mendorong penerapan hukum internasional secara lebih konsisten, termasuk Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS), dan kesepakatan regional seperti Zona Perdamaian, Kebebasan dan Netralitas (ZOPFAN) dan Perjanjian Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ), serta Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC) dan Pandangan Asean terhadap Indo-Pasifik (AOIP) sebagai bagian penting dari upaya bersama.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya