Menlu Retno Sebut TCA akan Dorong Aktivasi Ekonomi Tanpa Korbankan Kesehatan

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi menyatakan bahwa pengaturan koridor perjalanan (travel corridor arrangement/TCA) dengan sejumlah negara dapat mendorong aktivasi ekonomi tanpa mengorbankan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

Sejauh ini, Indonesia telah menyepakati TCA dengan Uni Emirat Arab (UAE), Korea Selatan, Tiongkok, Singapura, dan dalam kerangka Asean. Sementara itu, perundingan TCA dengan Jepang masih berlangsung.

"Dari sisi mendukung upaya pengelolaan dampak ekonomi, diplomasi telah berkontribusi untuk mendorong aktivasi kembali ekonomi tanpa mengorbankan protokol kesehatan melalui travel corridor arrangement," ujar Menlu Retno saat menyampaikan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri 2021 secara virtual, Rabu (6/1).

Namun, Retno menjelaskan bahwa sejak 1 Januari hingga 14 Januari 2021, pembatasan masuknya warga negara asing (WNA) ke Indonesia harus dilakukan untuk merespons munculnya varian mutasi baru virus korona yang dapat menular sangat cepat.

"Sekali lagi, kebijakan ini sifatnya hanya sementara," tutur Menlu Retno.

Sebelumnya, Menlu Retno mengatakan bahwa melalui pemberlakuan TCA, Indonesia berhasil menggerakkan 50 persen perdagangannya.

Menlu Retno menilai bahwa TCA merupakan langkah penting untuk memulihkan ekonomi Indonesia, dengan membuka akses bagi bisnis esensial.

"TCA ini juga merefleksikan solidaritas dan kepercayaan antarnegara dalam upaya keluar dari krisis ini bersama-sama," pungkas Menlu RI. Ant/I-1