Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menlu Malaysia Sebut Tema ASEAN Sangat Relevan dengan Geopolitik Kini

Foto : ANTARA/HO-Antara

Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abdul Kadir saat wawancara khusus dengan Antara di Jakarta, Selasa (5/9/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abdul Kadir mengatakan bahwa tema KTT ke-43 ASEAN yakni "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" sangat relevan dengan konteks geopolitik saat ini, tidak hanya dalam konteks Indonesia namun juga dalam konteks bangsa secara keseluruhan.

"Nomor satu adalah ASEAN Matters. Hal ini menunjukkan sentralitas ASEAN. Kemudian Epicentrum of Growth. Inilah yang menjadi fokus pembangunan ASEAN dan, seperti yang bisa kita lihat saat ini, lintasan pembangunan dan investasi telah terjadi di kawasan ini," kata Zambry saat wawancara khusus dengan ANTARA di Jakarta, Rabu.

Pada kesempatan itu, Zambry juga membahas konektivitas pembayaran regional dan mata uang lokal di ASEAN.

Dia berpendapat bahwa pasca pandemi dan di tengah perang Rusia-Ukraina saat ini telah memberikan semacam kreativitas untuk melihat lebih dari sekadar berbagai jenis mata uang atau transaksi.

"Ini juga telah dipraktekkan di sejumlah belahan dunia dan dalam konteks sistem QPR ASEAN, misalnya, telah menjadi landasan bagi seluruh anggota ASEAN untuk bertransaksi bahkan mempermudah pergerakan barang dan transaksi apa pun yang dilakukan di dalam negara anggota ASEAN".

"Saya yakin hal ini akan memperlancar proses transaksi di negara-negara anggota ASEAN," katanya.

Ia juga menjelaskan kendaraan listrik yang menurutnya akan menjadi teknologi di masa depan sekaligus inovasi baru yang saat ini sedang berlangsung.

"Saya rasa preferensi akan tertuju pada kendaraan listrik. Oleh karena itu, mayoritas negara ASEAN telah memproyeksikan penggunaan kendaraan listrik dan kemungkinan penggunaannya dalam 5-10 tahun ke depan."

Menurut Zambry, Malaysia juga telah mengembangkan teknologi kendaraan listrik dengan mendatangkan investasi dari negara lain terutama dari Tiongkok.

ASEAN, katanya, juga telah menandatangani kontrak dengan Jepang untuk memanfaatkan teknologi kendaraan listrik.

"Jadi ini sangat penting. Bagi kami untuk di masa depan, khususnya untuk mengurangi emisi karbon di belahan dunia ini, dan khususnya di ASEAN. Jadi saya yakin seluruh anggota ASEAN akan beralih ke kendaraan listrik".


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top