Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea

Menlu Korut Persiapkan Pertemuan Trump-Kim

Foto : AFP/HOANG DINH NAM

Ri Yong-ho

A   A   A   Pengaturan Font

STOCKHOLM - Menteri Luar Negeri Korea Utara (Korut), Ri Yong-ho, diwartakan pergi ke Swedia setelah melakukan kunjungan ke Tiongkok yang diduga kepergian Menlu Ri untuk mempersiapkan rencana pertemuan pemimpin Korut, Kim Jong-un, dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

"Menlu Ri singgah ke Swedia setelah berkunjung ke Tiongkok," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Kamis (15/3) tanpa merinci lebih lanjut.

Swedia merupakan satu-satunya negara Barat yang memiliki kantor kedutaan besar di Pyongyang yang sesekali juga mewakili kepentingan diplomatik dari negara-negara AS, Kanada, dan Australia. Swedia juga sebelumnya memiliki peran sebagai negara perantara bagi perundingan diplomatik Korut dengan Barat.

Terakhir pemerintah Swedia membantu Washington DC bagi pembebasan pelajar AS bernama Otto Warmbier. Menurut keterangan narasumber lain, akan dibahas pula agenda pembebasan 3 warga AS lainnya yang masih ditahan di Korut dalam pertemuan antara Kim dan Trump.

Sementara itu pemerintah Swedia mengatakan bahwa Menlu Margot Wallstrom akan menemui Menlu Ri saat ia tiba di Stockholm. "Mereka akan membahas perkembangan situasi keamanan terkini di Semenanjung Korea terutama yang jadi fokus utama dalam agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Swedia. Saat ini Swedia merupakan anggota tak tetap di Dewan Keamanan PBB.

Disebutkan pula bahwa kunjungan Menlu Ri ke Swedia bertujuan untuk berkontribusi bagi implementasi yang efektif bagi hasil resolusi DK PBB terkait program nuklir Korut serta membahas seruan bagi ditingkatkannya upaya diplomatik bagi mencari solusi damai dari konflik.

Kantor berita Yonhap mewartakan bahwa kepergian Menlu Ri ke Swedia didampingi oleh petinggi Kementerian Luar Negeri Korut untuk urusan Amerika Utara, Choe Kang-il.

"Kami tak akan memungkiri kemungkinan mereka akan melakukan kontak antara pejabat Korut dan AS dalam perjalanan Menlu Ri ke Swedia," demikian pernyataan narasumber di Beijing.

Respons Tiongkok

Pada bagian lain dilaporkan bahwa Presiden Tiongkok, Xi Jinping, menawarkan dorongan pada Korea Selatan (Korsel) untuk memelihara hubungan damai dengan Korut, termasuk Russia yang juga menyatakan dukungannya.

"Presiden Xi menyampaikan sebuah puisi yang mengatakan bahwa 'sekali es keras meleleh, maka musim semi datang dan bunga pun mekar'. Itu untuk menggambarkan situasi di Semenanjung Korea," kata ketua kantor Keamanan Nasional Korsel, Chung Eui-yong.

"Tiongkok dan Russia sepakat melanjutkan kerja sama untuk menegakkan perdamaian yang telah diciptakan, serta momentum stabilitas melalui komunikasi yang erat," imbuh Chung.

Korut memiliki hubungan baik dengan Beijing dan Moskwa, dan Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar Korut.

Chung mengatakan diplomat utama Tiongkok, Yang Jiechi, akan mengunjungi Seoul pada awal pekan depan.

Pyongyang tetap diam atas kesepakatannya untuk KTT tersebut sejak Chung kembali dari Korut, meskipun para pejabat di Seoul telah mengatakan bahwa mereka berharap untuk terus melakukan pembicaraan segera untuk mengetahui rincian KTT antar-Korea.

Ant/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara, AFP

Komentar

Komentar
()

Top